Rabu, 06 Oktober 2010

Bunda Ya Yanda ku

Tidurlah kau disana dengan nyenyak nan pulas...
jangan kau bayang nakmu nan jauh di sana...
nakmu bisa menjaga diri..jagalah kondisimu wahai Bunda Ya Yanda ku..

kak mafkan dik atas sikap slama ini...
dik tak pulang bantu kak merawat Bunda dan Yanda...
dik sebenarnya rindu..namun...dik inilah adanya...

biar air mata ini terurai membasahi bumi...
kini kedua anakku terngah berbaring kesakitan...
dan kini Bunda Yandakupun tengah berbaring merasakan rasa yang tiada ujung...

ya Robb...kami yakin atas pemberian-Mu...
kami syukuri atas semua ini....bila boleh meminta kepada-Mu...
berilah kami yang terbaik..yang dapat kami terima sesuai dngan kadar kemampuan kami...

kami yakin...kami bisa meneroma ini semua...
Kau baik pada kami...
terimakasih atas perhatian-Mu pada kami ya Robb...

Senin, 04 Oktober 2010

mujahidku

kini kau terbaring lemas dikamar yang sesak penuh sesama nasibmu...
bahkan didekatmu semalam pulang dipanggil Sang Punya Kuasa...

senyummu yang manis entah kemana...
kalian adalah dambaanku...kini kalian semua ada dalam pembaringan dan rasa yang sama...

orang seperti kita pantas ini semua...rupanya kita tidak boleh sakit...
sakit itu untuk orang kaya...

ma'afkan kami nak...
hanya ini yang bisa kami berikan untuk kalian...

kami lalai untuk kalian...
kami dustai kalian....

yanda yang seperti ini ma'afkan nak...
bunda yang apa adanya ma'afkan nak...

kala hati harus menjerit...maka pinta kami hanya kepada-MU...
kami muak dengan janji para tukang janji...para penentu prosedur yang ngawur...