Sabtu, 17 Juli 2010

KARTU IDAMAN

GAPLEH itulah bahasa yang kita berikan pada benda yang satu ini, benda ini memiliki warna putih dan merah sersis Bendera Merah Putih tetapi jauh berbeda kebanyakan orang Indonesia menggunakannya sebagai alat hiburan bahkan alat perjudian. kartu ini terdiri dari Enam karakter yang berbeda-beda , arti dari kata GAPLEH itu sendiri ialah lalai, berasal dari bahasa Arab " Ghofala Yughofilu , Gaflah " Lalai Dilalaikan dan melalaikan " siapapun yang memegang kartu ini atau menggunakan kartu ini banyak orang yang lalai, dilalaikan dan melalaikan pada dirinya dan lingkungannnya, lalai pada sholat, lalai pada isteri, lalai pada suami, lalai beribadah, lalai belajar, lalai bekerja dan kelalaian lainnya yang sangat membahayakan penggunanya.

 namun, ketika kartu GAPLEH ini ada ditangan orang-orang yang memiliki akal sehat yang didasari oleh keimanan yang murni kepada Allah, maka kartu ini akan memiliki nilai yang amat sangat tinggi sekali, seperti:

 1. BALAK KOSONG bermakna Asal usul bumi yang kosong menjadi banyak isinya, Manusia yang tidak memiliki harta, ilmu menjadi banyak harta dan ilmu sehingga manusia memiliki peranan yang sangat urgen dalam mengelola dunia ini demi mencapai kehidupan akherat yang selamat dan bahagia.
 2. BALAK SATU bermakna akan adanya Allah yang ESA ( EUSA/SATU ) Dia tidak memerlukan sekutu dalam kekuasaannya, di tempat beribadah seluruh makhluk dan tempat bergantung seluruh urusan makhluk-Nya. tidak memiliki anak dan tidak diperanakan, tidak memiliki istri juga tidak akan lemah atau rugi ketika para makhluk-Nya tidak beribadah dan tidak menyembah-Nya. justeru ketika manusia tidak beribadah, tidak memohon kepada-Nya maka manusia itu sendirilah yang akan rugi, lemah dan hidup dalam balutan ketidak nyamanan disetiap penjuru hidupnya di dunia untuk menuju kehidupan yang kekal abadi di Akherat.
3. BALAK DUA bermakna adanya pasangan-pasangan antara miskin dan kaya, laki dan perempuan, siang dan malam, panas dan teduh, pahit dan manis dan sebagainya, yang menandakan bahwa fenomena hidup ini memang berjalan satu sama lain saling bergantian dan berlomba untuk mendapatkan kebaikan didalamnya. siapapun secara hakikatnya sudah ditentukan siapa jodohnya, kapan matinya, rizkinya, dan ketentuan lainnya yang Allah atur jauh-jauh sebelum Manusia terlahir kedunia dari rahim bunda tersayang.
4. BALAK TIGA bermakna sumber-sumber cahaya yang tidak pernah manusia atur akan kapan bersinar dan kapan mati cahayanya, melaikan langsung Allah yang menyalakan , mematikan bahkan menghancurkan sehingga ketiga unsur cahaya ini sewaktu-waktu bisa Allah hanguskan , hancurkan dan dimunculkan dalam waktu dan tempat yang berbeda apakah itu yakni Matahari, Bulan dan bintang-bintang yang memenuhi ruang angkasa yang begitu indah, banyak dan berukuran besar, sedang, kecil yang siap menunggu perintah Allah untuk menjalankan kewajiban mereka.
5. BALAK EMPAT bermakna akan adanya kejelasan arah hidup antara kinerja kita atu jihad kita untuk kesejahteraan keluarga dan saudara kita yang lain, berbagai macam bentuk kegiatan manusia beranaka macam ada mereka yang kesana kemari untuk mencari dan mendapatkan karunia Allah, hasul itu tidak penting yang terpenting itu adalah bentuk gerak dari ikhtiar atau usaha kita toh ada hasil ataupun tidak ada hasil kita mesti senantiasa bersyukur kepada Allah SWT. keempat Potensi yang Allah sodorkan kepada kita adalah bagaimana kita menunaikan kewajiban untuk mencari berkah hidu dan mengisi waktu hidup untuk beribadah. pilihan kita untuk segera melangkah dijalannya adalah kita mencoba keberbagai arah untuk itu semua ada Barat, Timur, Utara dan selatan yang disemua penjuru itu tidak ada keberuntungan kecuali kita berusaha untuk mencari dan mendapatkannya dengan jalan yang thoyib dan halal.
6. BALAK LIMA bermakna keyakinan totalitas akan adanya Allah yang maha di atas segala Maha, sikap yang harus diapresiasikan oleh hati dan menolak berbagai penyakit hati yang akan menggerogotinya, seperti penyakit, musyrik, syirik, sombong, adigung adiguna, fitnah, gibah, namimah dan sejenisnya, termasuk keyakinan pada diri sendiri, guru kita, kitab kita, ajaran kita yang berlebihan itu tidak boleh, berlebihan itu hanyalah milik Allah. sehingga dari dasar ini akan muncul prilaku yang sholih, insan yang beramal kebaikan dituntun oleh moral yang benar yang kelimanya dapat menjalin pribadi yang unggul. kelimanya adalah Syahadat, Sholat, Zakat, Puasa dan Naik haji jika mampu.
 7. BALAK ENAM bermakna, totalitas secara konsistenakan adanya Allah yang maha kekal, serta meyakini akan adanya kemaha kuasaan Allah atas segala kehendaknya seperti menugaskan para Malaikat untuk masing-masing tugas ada yang bertugas mencatat amal manusia,menjaga pintu neraka, menjaga pintu syurga, ada nabi dan rasul yang diutus kepada manusia, ada kitab suci, adanya hari akhir yang maha dasyat dan adanya ketentuan Allah baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenagkan itu semua harus kita terima dengan penuh ikhtiar dan sabar disertai do'a dan taat menjalankan seluruh perintah-Nya serta menjauhi seluruh yang dilarang-Nya dengan senantiasa memperbaiki amal kita sedikit demi sedikit supaya Allah ridhla pada kita setelah kita ridhlo pada-Nya.

 ketujuh sinyal tersebut sarat dengan muatan yang seharusnya para pemegang dan pengguna kartu tersebut bisa sadar dan menyadari akan makna hidup menuju kehidupan ini bukan justeru sebalikny a lalai dilalaikan dan melalaikan para pemegang dan pengguna kartu itu. jumlahnya tujuh, kita tahu angka tujuh merupakan simbol dimana angka tersebut memiliki dua sisi makna yang sangat takjub dan indah, pertama, angka tujuh memili garis di atas kesamping bermakna hubungan dengan sesama manusia harus terjalin erat dan penuh kekeluargaan, tolong menolong, bahu membahu dan ada kesatuan serta persatuan yang kuat dan kokoh diantara ummat manusia. sedangkan angka tujuh memiliki haris lurus keatas yang bermakna hubungan dengan Allah harus seluruh jalan yang sudah Allah pilihkan untuk manusia tidak boleh mencari jalan yang lain, tuhan lain karena jalan dan tuhan hanya satu yakni jalannya Allah dan Allah sebagai Tuhan manusia yang tunggal yang ahad.