Rabu, 04 Agustus 2010

KERTAS ITU

Kutulis lewat kata nan makna semu...
kukirim lewat jalan ngigau nan mimpi...

 marah...mukamu memerah...
terdengar suara akh..dan rek..

 kau benar...
kau adil....

 harus begitu...
itulah kebenaranmu...

KEHADIRANMU

Teka teki hidup menyelimutiku dalam setiap detik dan tarikan nafasku...
 gambaran gelombang memori masa yang sirna kini muncul entah kenapa...
 begitu cepat itu muncul seakan mengatakan kepada kau memiliki jejak dan langkah yang harus diteruskan...

 namun...kusadari makna hidup yang ada kini...
 ini bukan mainan...ini adalah amanah dari titah jalan hidup sebelumnya...
 kurebahkan semua niat buruk yang menghantui alam bawah sadarku...seraya ku pandang siapa diriku...

 tampak bayang bayang semua bekelit didepan mataku...
 ia ada dan muncul dalam hidup yang terprogram ini...
 kuyakin program ini adalah imbas dari sang sutradara yang sebenarnya yakni...ALLAH...

 kuterima kenyataan hidup ini...kumiliki semuanya...
 dan ku bawa hanya mereka yang mau aku bawa kehadapn-Nya...
 jangan....aku takmau kau ada dalam hidup bayangan semuku...

 kau adalah jelmaan atas rasa yang pernah aku rasakan...
 kini kau ada dalam kebersamaanku..kau ada pada dirinya..kau tetap bersamaku...
 dalam jiwa dan raga yang kini ada bersamaku...

 pandanglah masa depan yang ada dihadapanmu...
 raihlah segala apa yang ingin kau raih...
namun...ingatlah sesuatu ada batas dan ketentuan antara yak baik dan yang buruk...

 kedewasaan sikap yang kini hadir dari sinar wajahmu...
ku syukuri kau bisa untuk dewasa...
kuyakin kau akan hadir bersama pilihanmu yang bisa menghadirkan semua mimpimu...

 tak usah kau berenung tentang ini...
berenunglah kau bisa hadir menghiasi dunia nan indah ini bersamanya yang kau pilih...
pilihan itu adalah pandangan hidup..dan disetiap gerak hidupmu tetap ada makna itu...

sekali lagi jangan mengkerutkan keningmu...kau tahu ini lelucon...
 keseriusan hidupmu jangan kau nodaio dengan lelucon yak tak bermakna...
lupakanlah dan ini sekedar rumor biasa yang tak memiliki makna bagimu...

JEJAK INI

Gerbang menuju curahan cinta kini terbuka lebar...
 berbondong orang ingin masuk dan memasukinya...

 berbondong pula orang enggan untuk masuk dan malah menjadi petaka...
takut...tak bebas...terpenjara dan tak menyenangkan...

 hanya orang yang memiliki keyakinan mendalam mereka rindu pada gerbang ini...
 dimana semua segi hidup bernilai dan bermakna ganda...

 Ramadhlan wahai Ramadhlan...masukan aku kegerbangmu...
 berilah aku setes iman sesuap ketaatan untuk memasuki Ramadhlan-Mu...

 banyak saudara kami yang Engkau panggil sebelum Ramadhlan tiba...
 sungguh kami berharap beri kami kesempatan tuk Ramadhlan kali ini...

 kami ingin lebih dekat dengan-Mu...kami ingin Engkau sucikan...
 kami ingin lebih fokus dekat dengan kasih dan sayang-Mu yang hakiki...

 kelelahan hidup selama ini...kami jalani dengan penuh rasa penerimaan pada-Mu...
 Kau telah memberi kami bekal hingga Ramadhlan ini Kau berikan pada kami...

 wahai ramadhlan...sudikah kau menerima kami yang penuh dosa dan noda ini...
 adakah kata ma'af dan permaklumanmu pada ku...

 ku yakin kau mau menerimaku untuk menggapai cinta...kasih..dan sayang didalammu...
 ku yakin kau mau menerima kata ma'afku yang penuh salah...noda dan dosa ini...

 terimalah diri ini wahai ramadhlan...ku yakin Allah mengijinkanmu untuk menerimaku...
 aku ingin tenggelam bersama cintamu pada-Nya...