kepolosan kata kala terucap harapan pada setangkai mawar yang matang...
alih alih kata semerbak menebar bau harum harapan...
kau yang begitu dewasa dalam semuanya...
kau miliki sepenuh hati sepenggal perjalanan...
keterpalingan realita merambah dalam perjalanan ini...
diam...membisu...kasar...terkadang terjal...
kuakui kini aku sebatang kara...
aku berasal dari kemiskinan...
miskin bukan berarti untuk kebiadaban...
miskin harta itulah aku...namun tuk sebuah kejujuran aku tak mau dikatakan miskin...
apa hendak dikata...kemaren nasi kini bubur...
tak mungkin kembali nasi...walau itu mungkin...
gelegak tawa canda kasih nan sayang...
jerit tangis sang buah hati...
kutatap mereka tak sesering menatapmu...
kau sapa mereka tak sesering menyapaku...
kuterima hal ini...
kusyukuri hal ini...
sayang ma'afkan daku...
daku tak bisa berbuat lebih...selain ini semua...
kegundah gelisan ini tak lama kita rasa...
senyummu kini gemulai seraksa widadari dari sorgawi...
kau menyapa...kutatap kau dalam dekapan kata ma'af...
putaran mutiara nan indah mengelilingi kita...
dulu kupinang kau dengan kata kasih...
kini kumiliki kau dengan kedekatan sayang...
bukan karena hatimu...
bukan karena ilmumu...
karena tujuan misi yang sevisi...
ialah perubahan pada ridhla dan sebuah rohmat...
alih alih kata semerbak menebar bau harum harapan...
kau yang begitu dewasa dalam semuanya...
kau miliki sepenuh hati sepenggal perjalanan...
keterpalingan realita merambah dalam perjalanan ini...
diam...membisu...kasar...terkadang terjal...
kuakui kini aku sebatang kara...
aku berasal dari kemiskinan...
miskin bukan berarti untuk kebiadaban...
miskin harta itulah aku...namun tuk sebuah kejujuran aku tak mau dikatakan miskin...
apa hendak dikata...kemaren nasi kini bubur...
tak mungkin kembali nasi...walau itu mungkin...
gelegak tawa canda kasih nan sayang...
jerit tangis sang buah hati...
kutatap mereka tak sesering menatapmu...
kau sapa mereka tak sesering menyapaku...
kuterima hal ini...
kusyukuri hal ini...
sayang ma'afkan daku...
daku tak bisa berbuat lebih...selain ini semua...
kegundah gelisan ini tak lama kita rasa...
senyummu kini gemulai seraksa widadari dari sorgawi...
kau menyapa...kutatap kau dalam dekapan kata ma'af...
putaran mutiara nan indah mengelilingi kita...
dulu kupinang kau dengan kata kasih...
kini kumiliki kau dengan kedekatan sayang...
bukan karena hatimu...
bukan karena ilmumu...
karena tujuan misi yang sevisi...
ialah perubahan pada ridhla dan sebuah rohmat...