Rabu, 14 Juli 2010

KAMPUNG AKHERAT

kupandang dengan tatapan sayup nan menerawang...
 ingin kudekap menyekapmu erat-erat...

 suasana alam yang begitu indah nan menawan...
 manusia-manusia menjelma begitu rupawan...

 keelokan yang entah seperti apa...
 akankah aku ada bersama mereka disana...

hiruk pikuk kini menjawab semua tatapan dan pegangan ini...
 dunia yang kian mencekam membawa mati...

mati itu mesti dirindukan kala kini kita baik...
 namun kala mati hadir diri sedang tidak baik...

 apakah kematian bisa ditunda untuk perbaikan diri ...
 tidak..kapanpun..dimanapun...sedang apapun ...mati pasti tepat waktu...

kekayaan yang ada...pangkat yang tinggi...pendamping yang gagah berani...
 untuk kematian diri tak bisa menghindari dan menundanya barang sedetikpun...

 serasa usia masih muda...serasa esok masih hidup...
 padahal detik...menit...jam...hari....yang akan datang tak ada zaminan untuk hidup kita...

 kita merasa hidup modern...serba canggih dan tinggal diperkotaan...
 tak mau kita datang berjalan ke kampung...menemui duduk bersama orang kampung...

kita bangga disebut orang kota...padahal kelak kita tidak akan kembali ke kota...
kembali kita adalah menuju kampung akherat yang ada dua tempat..syurga atau neraka...

 **********************************************************************************

 AKU DAN KAU

 Aku memiliki perbuatan...atas waktu dan kesempatan yang ada...
 aku punya panutan untuk kuandalkan sebagai teman di kampung sanah...
 pernahkah ia mengingatkanku untuk beramal sholih...
ataukah aku yang tak mau beramal sholih...

jikalah aku yang tak mau...maka itu salahku...
 jikalah mereka yang tak mengarahkanku untuk baik maka aku bisa menuntut mereka...siapapun merke...
kusadari jiwa ini penuh pilu...dosa dan noda...
 adakah kata ma'af...waktu tuk kuperbaiki...ada dan aku kapan memasuki pintu ma'af itu...

 kau..ada untukku...hidupku..jikalah aku terima kau ada bersamaku...
 kala kau ada bukan untukku...kubenci nasihatmu...kumuak kedatanganmu...
 benarkau kau yang diutus untukku....ataukah kau bukan untuk hidupku...
 hidupku untuk kebaikan kapankah...sekarangkah...atau kapan...

 *******************************************************************************
 REFORMASI CINTA

 Cinta yang dilandasi cinta akan berwujud kasih dan sayang...
 manakala cinta ciawali dengan suka dan pearasaan semu...
entah wujud cinta model apa yang akan terjalin...

 jalinan asmara muda-mudi saat ini...
ego dan kesemuaan belaka yang mereka pergilirkan...
ya...giliran yang mana....skarang ini...bsok...itu...ganti...rasakan...lepas tanpa kepastian... 

 jalinan yang sudah tidak murni...kotor...penuh noda...bahkan dosa...
 penoda...pendosa...pengotor jalinan cinta..kini bicara disetiap lini kehidupan...
 yang penting suka sama suka...dan berganti-ganti pasangan itulah alasan bejat mereka...

 jalinan itu perlu perbaikan...pengetatan...penyaringan...dan mesti diawasi...
 bukan untuk disekat...dihilangkan...melainkan bagaimana jalinan itu terjalin erat dengan baik dan benar..
 mau atau tidak mau itu mesti ditempuh..tuk penyelamatan regenerasi kedepannya...

 ***********************************************************************************
  
 KAN KUGANTI

 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tafadhlol akhi...ukti...silahkan...BTS ( Bebas Tapi Sopan )