Senin, 22 April 2013

PENAKU

Berkibar melayang bagai lambaian tangan dipagi hari...
kuberlari memburu tanganmu tuk kucium seperti ciumanku pada tangan yanda...bunda...

kau menari mengukir kata merangkai kalimat indah nan bermakna...
wahai penaku...teruslah menari dan menari untukku...

suara langkah kakimu menghampiri kelas kusambut dengan senyum nan semangat...
setiap kau berkata makna kupetik..setiap kau meminta gerakku lakukan...

suaramu kesal atas prilakuku yang menjengkelkan...
namun..kesalmu tiada kau tampakkan karena itu sesaat bagimu...

tanganmu menahan marah atas kehendak mencubitku...
namun tak urung kau lakukan karena cinta dan sayang yang kau berikan padaku...

kau tau aku tak layak sepertimu karena aku tak tahu...
namun aku ingin sekali meneruskan estapetmu tuk menjadi sepertimu...wahai penaku...

guruku...penaku tak kunjung sirna kau walau hardik dan himpitan sosial menerjangmu...
kau pahlawan pembasmi kebodohan bangsa...kau ada untuk sebuah amanah termulya...

oh..penaku...guruku... ma'af daku kupinta padamu...
atas khilaf dan prilaku senonohku...kau aku tau tak pernah dendam...

wajahmu tiga belas tahun silam kala ku duduk di bangku sekolah dasar sampai saat ini...
sinar ilmu atas guratan penamu berbekas seraksa cahaya surgawi yang melekat...

trimakasih guruku..penaku,,,aku bangga padamu...
aku minta pada Robb ku ...kiranya ada surga untukku,,,kan kuserahkan untukmu...guruku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tafadhlol akhi...ukti...silahkan...BTS ( Bebas Tapi Sopan )