Oleh: Abu Ibad el Jabbar
gelegak tertawa digedung sana...
mereka ada bersama mereka...
mereka lupa kerena siapa mereka disana...
aroma wewangian farpum nan mahal...
lezatnya setumpuk makanan...sedus minuman nan menyegarkan...
e...e...m... enak kayanya....
mereka berdasi...berjas...sepatu mengkilap...kantung tebal...kendaraan mewah...
lihat disudut negeri ini...mereka yang memilih saudara...menjerit...menangis...berantem...
mereka lapar....haus...kepanasan...kedinginan....
tolong sisihkan seperak uangmu....setetes minumanmu...sesuap makananmu...
leparkan kesini sepatu bekasmu...baju dobekmu...
tolong aku pinjam mobilmu...aku perlu untuk mengantar berobat ankku...
prosedur macam apakah ini...kami rakyat...kami tahu prosedur...
lihat nyawa kami...diujung tenggorokan...
prosedur hanya mengatur ...bukan mencoba mengulur kesempatan hidup kami...
bohong....rumah sakit gratis....pendidikan gratis...beras murah...
apanya yang gratis wahai pejabat...
yang ada hanyalah garis-garis penjajahan terhadap kami rakyat jelata...
kami sudah bosan dengan sejuta program...seribu prosedur...setumpuk arsip kantormu...
kau lupa...kau dungu....kau pengkhianat rakyat...
warna yang kau tawarkan pada kami...sungguh hanya mewarnai kebiadabanmu saja...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tafadhlol akhi...ukti...silahkan...BTS ( Bebas Tapi Sopan )