UNTUKMU
Abu Ibad el Jabbar
Abu Ibad el Jabbar
Sekian lama kita tata meniti tangga ini...
haluan demi haluan...titianpun kita lewati penuh dengan ukiran sejarah cinta...
berbekal rasa yakin yang membara...akhirnya kusunting dirimu yang kupilih...
kini...tak terasa sejalan dengan waktu...kita memiliki penerus kisah kasih kita...
berbagai cobaan...ujian terus berganti...
semuanya kita rasakan...
wahai kau yang ada disanah aku disinih...
kutitipkan kepadamu ukiran sejarah kita...
binalah ia... didiklah ia...tumbuhkanlah ia dalam kedewasaan...
kenankan kelak sebutkan padanya tentang diriku...
aku yang kau pilih atas pilihanku juga...
aku yang kau cinta atas cintaku juga...
biarkan aku membuka lembaran yang lama hilang dariku...
hanya sekedar membuka bukan untuk meneruskan lembaran itu...
aku punya hak untuk meneruskan lembaran itu...
namun aku tak berani walau engkau ijinkan...walau Allah memperkenankan...
ijinku padamu hanyalah... berikan waktu sedikit untuk sejarah harapan masa laluku...
tak bisa kupungkiri ini hadir dihadapanku sayang...
kehadiran sejarah lama ini takan membuatku terlena...
aku hanya ingin mengenang dan mengisi sejarah berikutnya dengan kebaikan...
aku akan mencobanya untuk memperkenanlkan makna hidup untuknya...
dia yang pernah aku sukai...dan cintai...yang kini sering kutemui...
dia bukun untuk aku cintai...bukan untuk aku sukai sayang...
namun akan aku bawa pada makna cinta dan rasa suka yang bermakna kebaikan...
ini perlu aku lakukan...demi kebaikan masa depannya ...
ijinkanlah aku sayang...tuk sejenak membawa ia pada kesuksesan cinta dan suka...
ia masih perlu bimbingan...arahan....pendampingan...
kaupun jangan sungkan tuk bersamaku dekat dengannya...kenapa tidak...ia wanita sholehah...
ia sedang mencari jati diri... ia sedang mencoba menggapai mimpi meraih cita-cita...
ijinkanlah sayang untukku dekat dengannya...
untukmu aku berbuat ini...untukmu aku berkata ini...
untukmu aku dekat dengannya...jika kau memahaminya..fahamilah sayangku ini semua...
jikalah ada waktunya untukku..dekatnya sejenak bersamaku...
kan kuberikan apa yang kupunya tuk bekal hidupnya...
ia tahu aku milikmu...nan ia tahu aku pernah mencoba untuk memilikinya...
ia tahu kini aku milikmu...dan ia takan mau memilikiku..
aku kan mencoba dekat untuk kedekatan kakak dan adik...
bila ia mau aku jadikan adiknya...
bila tidak... tak mengapa..usaha kita tetap baik..
meniti dan menata dakwah lewat jalan ini...
kau punya andil..besar dan mulya ijinmu kepadaku...
jika ia tahu sedang aku tolong dan aku ajak kejalan yang lebih baik...
jika tidak ia fahami..tak apa sayang kita jangan bersedih...
perjuangan ini tak ada ujungnya...kita terus berjuang tuk JALAN DAKWAH INI...
membina kedekatan dengan yang lain itu perlu kita bina...
ijinmu untuk langkah ini sungguh aku syukuri sebagai titik awal kau wanita yang sholehah...
untuk saat ini...ia lain dari yang lain atas binaan kita...
ia punya sejarah khusus denganku...ya...sejarah masa lampau...masa kekanak-kanakan...
kau tahu aku sebelum bersamamu... aku perantau yang tak memiliki ketetapan tinggal...
dari kos ke kos...dari masjid ke masjid...itulah perjalananku yang kini kau kenal aku...
kebetulan saat ini ia ada bersama kita..dan kebersamaanya telah kau mengerti...
trimakasih atas pengertiannmu sayang...smoga ini jalan kebaikan tuk kita semua...
haluan demi haluan...titianpun kita lewati penuh dengan ukiran sejarah cinta...
berbekal rasa yakin yang membara...akhirnya kusunting dirimu yang kupilih...
kini...tak terasa sejalan dengan waktu...kita memiliki penerus kisah kasih kita...
berbagai cobaan...ujian terus berganti...
semuanya kita rasakan...
wahai kau yang ada disanah aku disinih...
kutitipkan kepadamu ukiran sejarah kita...
binalah ia... didiklah ia...tumbuhkanlah ia dalam kedewasaan...
kenankan kelak sebutkan padanya tentang diriku...
aku yang kau pilih atas pilihanku juga...
aku yang kau cinta atas cintaku juga...
biarkan aku membuka lembaran yang lama hilang dariku...
hanya sekedar membuka bukan untuk meneruskan lembaran itu...
aku punya hak untuk meneruskan lembaran itu...
namun aku tak berani walau engkau ijinkan...walau Allah memperkenankan...
ijinku padamu hanyalah... berikan waktu sedikit untuk sejarah harapan masa laluku...
tak bisa kupungkiri ini hadir dihadapanku sayang...
kehadiran sejarah lama ini takan membuatku terlena...
aku hanya ingin mengenang dan mengisi sejarah berikutnya dengan kebaikan...
aku akan mencobanya untuk memperkenanlkan makna hidup untuknya...
dia yang pernah aku sukai...dan cintai...yang kini sering kutemui...
dia bukun untuk aku cintai...bukan untuk aku sukai sayang...
namun akan aku bawa pada makna cinta dan rasa suka yang bermakna kebaikan...
ini perlu aku lakukan...demi kebaikan masa depannya ...
ijinkanlah aku sayang...tuk sejenak membawa ia pada kesuksesan cinta dan suka...
ia masih perlu bimbingan...arahan....pendampingan...
kaupun jangan sungkan tuk bersamaku dekat dengannya...kenapa tidak...ia wanita sholehah...
ia sedang mencari jati diri... ia sedang mencoba menggapai mimpi meraih cita-cita...
ijinkanlah sayang untukku dekat dengannya...
untukmu aku berbuat ini...untukmu aku berkata ini...
untukmu aku dekat dengannya...jika kau memahaminya..fahamilah sayangku ini semua...
jikalah ada waktunya untukku..dekatnya sejenak bersamaku...
kan kuberikan apa yang kupunya tuk bekal hidupnya...
ia tahu aku milikmu...nan ia tahu aku pernah mencoba untuk memilikinya...
ia tahu kini aku milikmu...dan ia takan mau memilikiku..
aku kan mencoba dekat untuk kedekatan kakak dan adik...
bila ia mau aku jadikan adiknya...
bila tidak... tak mengapa..usaha kita tetap baik..
meniti dan menata dakwah lewat jalan ini...
kau punya andil..besar dan mulya ijinmu kepadaku...
jika ia tahu sedang aku tolong dan aku ajak kejalan yang lebih baik...
jika tidak ia fahami..tak apa sayang kita jangan bersedih...
perjuangan ini tak ada ujungnya...kita terus berjuang tuk JALAN DAKWAH INI...
membina kedekatan dengan yang lain itu perlu kita bina...
ijinmu untuk langkah ini sungguh aku syukuri sebagai titik awal kau wanita yang sholehah...
untuk saat ini...ia lain dari yang lain atas binaan kita...
ia punya sejarah khusus denganku...ya...sejarah masa lampau...masa kekanak-kanakan...
kau tahu aku sebelum bersamamu... aku perantau yang tak memiliki ketetapan tinggal...
dari kos ke kos...dari masjid ke masjid...itulah perjalananku yang kini kau kenal aku...
kebetulan saat ini ia ada bersama kita..dan kebersamaanya telah kau mengerti...
trimakasih atas pengertiannmu sayang...smoga ini jalan kebaikan tuk kita semua...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tafadhlol akhi...ukti...silahkan...BTS ( Bebas Tapi Sopan )