Gedung itu kini berlantai tiga...
kala mentari mulai menampakan diri...
pendaki sudah nampak menyambut dibalik gedung itu...
pendaki datang tanpa pernah didului mentari...
ia datang sebelum ayam kampung keluar dari kandang...
ia datang kala embun berbentuk butiran permata...
naif dan gelisah rasa ingin meronta di negeri tercinta...
andai instansi berlogo rakyat atau pemerintah mau seperti itu...
melayani...datang...diwaktu pengguna belum datang...
keberkahan lain akan tampak dinegeri ini...
disiplin...kekuatan tim...
terutama menyambut panggilan Allah yang ada dan hanya bisa terungkap di waktu pagi...
tugas tak mesti di dalam... namun tugas adalah rangkaian jam kerja...
sang pendaki tak pernah menemui rumah walau melewati pintu rumahnya manakala pendaki sedang bertugas
ia bergegas memasuki pintu kantornya setelah bertugas..karena jam masih untuk bertugas...
naif dan gelisah rasa ingin meronta di negeri tercinta ini...
andai semua insan yang bertugas bisa menjadi pendaki..
alangkah indah dan bermaknanya sebuah tugas hidup...
makna yang terpatri kala godaan diluar kantor berbisik...
ayo pulang... ayo ketempat lain...ayo perlama tugas luar...
tak sedikitpun sambutan hati merestuinya...
makna tak mesti dengan harta...
tanpa uang transforpun tugas luar tetap terkendali...
enyahkan dibenak virus perhitungan...menculah virus kebaikan untuk bertugas...
kala mentari mulai menampakan diri...
pendaki sudah nampak menyambut dibalik gedung itu...
pendaki datang tanpa pernah didului mentari...
ia datang sebelum ayam kampung keluar dari kandang...
ia datang kala embun berbentuk butiran permata...
naif dan gelisah rasa ingin meronta di negeri tercinta...
andai instansi berlogo rakyat atau pemerintah mau seperti itu...
melayani...datang...diwaktu pengguna belum datang...
keberkahan lain akan tampak dinegeri ini...
disiplin...kekuatan tim...
terutama menyambut panggilan Allah yang ada dan hanya bisa terungkap di waktu pagi...
tugas tak mesti di dalam... namun tugas adalah rangkaian jam kerja...
sang pendaki tak pernah menemui rumah walau melewati pintu rumahnya manakala pendaki sedang bertugas
ia bergegas memasuki pintu kantornya setelah bertugas..karena jam masih untuk bertugas...
naif dan gelisah rasa ingin meronta di negeri tercinta ini...
andai semua insan yang bertugas bisa menjadi pendaki..
alangkah indah dan bermaknanya sebuah tugas hidup...
makna yang terpatri kala godaan diluar kantor berbisik...
ayo pulang... ayo ketempat lain...ayo perlama tugas luar...
tak sedikitpun sambutan hati merestuinya...
makna tak mesti dengan harta...
tanpa uang transforpun tugas luar tetap terkendali...
enyahkan dibenak virus perhitungan...menculah virus kebaikan untuk bertugas...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tafadhlol akhi...ukti...silahkan...BTS ( Bebas Tapi Sopan )