Senin, 27 Desember 2010

NASIHAT TERAKHIR AYAHANDA

Rabu Kau mulai shoum...sebelum shubuh...
tak ada makan...minum...bicara...
hanya gerak isyarat dan suara nasihatmu yang ada...

sungguh Ayah benar...baik...sholih...bisakah anakmu ini meneladani kesholihanmu...
kamis Kau masih shoum ...
jum'at...sabtu ...Kau masih shoum...

ternyata hari ahad pukul 12.00 malam Kau mentuntaskan shoummu untuk slamanya...
suara nafasmu kini melaun...melaun...melaun...
dan akhirnya Kau tanpa suara sedikitpun...

kuraba wajahmu...dadamu...tanganmu yang dulu kekar kiniterkujur kaku...
ternyata kau telah berpulang pada Yang Maha memiliki Kekuasaan..
kau telah menghadap Allah untuk menerima kasih dan sayang-Nya...Aamiin...

kesedihan memang ada...kehilangan memang terasa...
namun sampai detik ini kami merasakan selalu kehadiranmu...
atas jasa dan nilai prilakumu kami rasakan seakan kau tetap hidup...

hidup pada nilai dan karakter hidup kami...
ada dalam aktivitas kami...
terasa dalam kesenjangan kami dari peristirahatan hiruk pikik hidup menuju kehidupan yang abadi..

selamat jalan menuju sayangnya Allah pada ayahanda...
kami pasti akan menyusulmu...
berilah kami ridhla serta rohmat-Mu ya Robb...

Wajah Pendidikan

Meniru konsep...
meniru Kata-kata...
Meniru untuk diakui pribadi...

aku hebat...
aku sudah belajar...
aku sudah layak menjadi ahli pendidikan...
yang laen mesti banyak belajar...

benarkah kau begitu...
bohong...kau belum layak atas kesombonganmu itu...
semua selain dirimu merekalah yang sudah layak..
mereka sudah banyak belajar


pendidikan itu murni...lepas...tuntas...berbekas...
lepas dari semua kepentingan tanpa kecuali partai...
tuntas tidak ada tugas yang dipersulit...
berbekas positif pada pendidik...peserta didik dan pengguna pendidikan...

pendidikan itu terjaga dari semua penyelewengan kemurnian pendidikan...
pendidikan itu tidak boleh kotor dan tidak harus dikotori...
pendidikan itu pengakuan bukan pelabelan...
pendidikan itu untuk para aktivis yang elegan dan penuh semangat gerakan..

pendidikan itu adalah pengamanahan total yang terkendali...
pendidikan kerja sama pelaku pendidikan dengan pengguna pendidikan yang selaras...
bukan pendiktean yang menyetir kendali pelaku pendidikan...
pelaku dan pengguna punya satu batas yang tidak saling measuki ataumenabrak satu sama lainnya...

Jumat, 05 November 2010

A55Z

Perjalanan malam itu...
kumemaksamu tuk mengantar sampai depan pintumu...
entah kau tahu apa tidak tentang aku...

perjalananpun terjadi...kau jalan begitu cepat bagai dikejar srigala...
padahal aku ada bersamamu...seakan kau jalan sendiri...
tak mengapa aku terus berjalan...

malam yang gelap...akhir aku pulang menjajap paksa dirimu...
aku tak berani meneruskan pulang...
tak jauh dari rumahmu ku menghampiri masjid al hidayah..tuk tidur didalamnya...

tidurlah aku dengan sejuta gigitan nyamuk nan ganas..
begitu shubuh tiba aku dibangunkan oleh ta'mir masjid itu..
sholatlah aku bersama mereka...

setelah itu akupun pulang berjalan kaki menuju depan...
seketika itulah hilang sudah jejakmu...
sering kusengaja melewat kedepan rumahmu..

ketidak beranianku tuk mengetuk pintumu...
sering kutitip kartu nama ke anak disana untuk mu...entah sampai apa tidak...
sehingga walau kusengaja menyempatkan waktu untuk melihat kerumahmu aku tak berani tuk singgah...

waktu terus berjalan..detik....menit....jam...hari...pekan......bulan...tahun...
kucoba lewat fb...ada namamu kudapat...namun tak kunjung kau balas fb ku...
baru kmarin kau ada jawaban itupun memilukan ternyata kau berada jauh nan disana...dinegeri orang...

Kubangan Itu

Terasa Jarak Ini makin dekat...
denyutan nafas yang tergerak dari jantung yang kian hari kian berdenyut cepat..
secepat kilat segemuruh halilintar...

sungguh kulihat...kurasakan...lelah sekali....
kau tampak kurus kering kerontang...
rasa haus yang menjalar pada ketidak berdayaan...

yanda ma'af nak kini banyak terlena...
nak tahu yanda sakit tapi...nak jauh nan disana tanpa disamping yanda...
yaa Robb kepada-Mu kuserahkan smuanya...

MIMPI ITU..

"Nak Tolong Malam Ahad jangan pergi kemana-mana Yanda hendak pamit" ...
malam ahadpun tiba... maghrib...isya...larut malam...ntah knapa ku tak bisa tidur...
seketika jam menunjukan pukul sebelas lebih lima puluh malam hari ...

suara itu makin laun..laun...laun..kuanggap itu hal biasa yang terjadi pada Yanda tercinta...
namun...Bunda yang shobar mendampingi Yanda dipembaringan memanggil...manggil...
serentak ku temui...apa yang terjadi.... " Semua Yang Berasal Dari Alloh Akan Kembali Kepada Alloh"..

Kini aku hanya bisa meratapi atas ketidak pedulianku pada situasi itu...
situasi dimana Yanda memberi sinyal...sungguh nak seorang yang merugi dan lalai...
Selamat Jalan Yanda...Smoga Yanda ada dalam Ridhlo serta Rohmat dan Kebahagiaan dari Alloh...

Yanda...kami pasti menyusul Yanda..smoga kami menjadi anak-anakmu yang sholih sholihah...
Selamat Jalan Yanda...Figurmu sungguh mulya dimata kami....
Ya Robb ampunilah yanda terimalah iman islam dan amal Yanda juga kami semua...Aamiin...

Rabu, 06 Oktober 2010

Bunda Ya Yanda ku

Tidurlah kau disana dengan nyenyak nan pulas...
jangan kau bayang nakmu nan jauh di sana...
nakmu bisa menjaga diri..jagalah kondisimu wahai Bunda Ya Yanda ku..

kak mafkan dik atas sikap slama ini...
dik tak pulang bantu kak merawat Bunda dan Yanda...
dik sebenarnya rindu..namun...dik inilah adanya...

biar air mata ini terurai membasahi bumi...
kini kedua anakku terngah berbaring kesakitan...
dan kini Bunda Yandakupun tengah berbaring merasakan rasa yang tiada ujung...

ya Robb...kami yakin atas pemberian-Mu...
kami syukuri atas semua ini....bila boleh meminta kepada-Mu...
berilah kami yang terbaik..yang dapat kami terima sesuai dngan kadar kemampuan kami...

kami yakin...kami bisa meneroma ini semua...
Kau baik pada kami...
terimakasih atas perhatian-Mu pada kami ya Robb...

Senin, 04 Oktober 2010

mujahidku

kini kau terbaring lemas dikamar yang sesak penuh sesama nasibmu...
bahkan didekatmu semalam pulang dipanggil Sang Punya Kuasa...

senyummu yang manis entah kemana...
kalian adalah dambaanku...kini kalian semua ada dalam pembaringan dan rasa yang sama...

orang seperti kita pantas ini semua...rupanya kita tidak boleh sakit...
sakit itu untuk orang kaya...

ma'afkan kami nak...
hanya ini yang bisa kami berikan untuk kalian...

kami lalai untuk kalian...
kami dustai kalian....

yanda yang seperti ini ma'afkan nak...
bunda yang apa adanya ma'afkan nak...

kala hati harus menjerit...maka pinta kami hanya kepada-MU...
kami muak dengan janji para tukang janji...para penentu prosedur yang ngawur...

Senin, 09 Agustus 2010

BANGUNLAH SAYANG

Tidurmu yang indah....berselimut tabah berbaju kain kapan..berbantal tengkorakmu...
tidurmu hanya sesaat...kelak kau akan dibangunkan paksa...
kau bangun untuk menuju padang mahsyar...
berkumpul...bersatu dengan yang lain...semua manusia bersatu padu...

kau tidak berbusana...kecuali diberi busana...
kau kan melihat film rekaman masa hidupmu...
kau tak bisa mengelak...berbohong...kau bisu...
semua akan bersaksi kecuali mulutmu kan dikunci karena kau sering berbohong di dunia...


GUNCANGAN ANAK MANUSIA

Mata memandang hampa penuh kedebaran kecamuk jiwa...
raga yang tiap hari dibalut kosmetik kesombongan kini bergetar...
telinga hancur mendengar suara menggelegar yang dasyat...

 kini...angin kencang bertiaup menyapa seluruh isi dunia...
anak manusia berlari ingin selamat...tidak...
bumi mengelurkan seluruh isinya bagai kapas yang berterbangan...

adakah jiwa yang selamat...adakah raga yang sombong...
semua takut....semua merasakan...semua tak berdaya...
disekap...diusir...dihancurkan...ditiadakan...dipindahkan kealam sanah...

 kapan waktunya tiba itu...kapan dunia bosan dengan kita...benarkah itu kan terjadi...
saat ini...waktu ini....benar...dunia kan mengalami kehancuran yang dasyat...
cukup dengan suara terompet malaikat...maka semuanya hancur tanpa kecuali...

hidup yang sesaat ini....
benapaslah selagi bisa menghirup udara dipagi hari...siang hari...malam hari...
sebelum pagi...siang...malam itu semua sirna dari jidup kita...

 tarikan napas untuk taat kepada Allah...
hirupan udara segar untuk beribadah kepada Allah...
hidup untuk mengabdi sepenuh hati dan semua amal serta tumpahan pikiran hanya kepada Allah...

KAU YANG INDAH

Kau yang ada di sanah...kini kau nampak mendekatiku...
 wahai rembulan yang terus bersinar...sinarmu redup nan indah seindah wajahnya...
wajahmu indah...anggun...lugu...ceria...wahai wajah yang lama tak bertemu...

 ya...Ramadhlan...wajah berserimu kini mendekat dan hendak kudekap...
aku rindu...aku sayang...aku akan menemanimu...
sebelum kau datang kan kupersiapkan...sudah kau ada kan kudekap..dan kulepas dengan sejuta kedekatan...

tiada hari-hari terindah kecuali dekat bersamamu...
kau adalah impianku...dambaanku...tujuanku..waktuku...untukmu...
ku slalu merindukanmu tuk tetap dekat denganmu...

sudikah kau sejenak memasuki rumahku...
kau tamuku yang selalu kutunggu dan ku undang...
kau adalah rajaku yang teragung...yang kudamba sepanjang hayat...

 kau adalah hari penentu antara sukses dan hinanya hidupku...
kau adalah pemutus kehidupanku yang mulya kelak...
kau tetap milikku slamanya...

Kamis, 05 Agustus 2010

NEGERI SEMU

Seperti hebat....
seperti mahu...

 seperti modern...
seperti meningkat...

seperti sesepertian...
sepertinya begitu...

 sepertinya jujur...
sepertinya adil...
sepertinya tegas...

 tipudaya...
memperkaya pribadi dan keluarga serta rekan...
bukan untuk rakyat...

DASI ITU

Lama ku berkelana dalam geliat dunia pendidikan...
tingkat demi tingkat pendidikan kini ada...

 berbagai lebel sekolah sudahlah lengkap kini...
terpadu...unggulan...plus...akreditasi...nasional..internasional...dan lainnya..

 adakah fakta nyata prestasi pendidikan dari itu semua....bohong...hampa...
 kedok-kedok pendidikan merajalela disetiap instansi dan sistem...

 ceritanya gratis...murah...bermutu...nyatanya...mahal...bayar....terpuruk...
jangan bicara unggul ...terpadu..plus...standarisasi...nasional...internaional...

 buktikan dulu...pendidikan ini bisa untuk bangkit dan terasa di masyarakat...
bukan membodohi masyarakat...masyarakat udah pintar kon...stop pembodohan...

 hebat katanya kami berdasi..bersepatu...berseragam...
hebat di mana....disitu...ah tidak hebat...jelek...jelek...jelek...

 hebat itu adalah berprestasi...beraqidah...berkarya nyata...
hebat itu adalah masyarakat yang berbicara...bukan pemangku kepentingan pendidikan...

SERAGAM JALANAN

Kau seharusnya berdiri tegap disana...
mengatur lalu lalang kendaraan untuk berjalan lancar...
peluitmu yang kencang bersuara...untuk rakyat yang setia membayar pajak kendaraan...
bukan untuk menarik pajak dijalanan karena lupa atau kesengajaan...

 seragam yang lekat pada tubuhmu wahai aktivis jalanan...
entak kau berbapak..beribu atau tidak...
makan...minum...tidurmu dijalanan...
kau lebih bertahan ada dijalanan dengan seragammu yang penuh makna...

 lihatlah mereka wahai bapak..ibu yang berseragam lengkap...
bisakah kau bertahan seperti mereka...
memungut..mengais..menggendong uang atas jerih payah yang wajar...bukan hasil kurang ajar...
mereka ada jauh sebelum kehadiranmu wahai bapak ..ibu yang berseragam...

 saudaraku...teruslah berjuang untuk berjalan dijalanan nan penuh teka-teki hidup...
esok hari depan cemerlangmu ada menyambutmu...
namun...jangan kau lupakan jalalan...jangan sampai jalan dikuasai oleh seragam yang bukan jalanan..
seragammu pantas untuk di jalan...bukan seragam seperti yang lengkap ada disanah..

 

Rabu, 04 Agustus 2010

KERTAS ITU

Kutulis lewat kata nan makna semu...
kukirim lewat jalan ngigau nan mimpi...

 marah...mukamu memerah...
terdengar suara akh..dan rek..

 kau benar...
kau adil....

 harus begitu...
itulah kebenaranmu...

KEHADIRANMU

Teka teki hidup menyelimutiku dalam setiap detik dan tarikan nafasku...
 gambaran gelombang memori masa yang sirna kini muncul entah kenapa...
 begitu cepat itu muncul seakan mengatakan kepada kau memiliki jejak dan langkah yang harus diteruskan...

 namun...kusadari makna hidup yang ada kini...
 ini bukan mainan...ini adalah amanah dari titah jalan hidup sebelumnya...
 kurebahkan semua niat buruk yang menghantui alam bawah sadarku...seraya ku pandang siapa diriku...

 tampak bayang bayang semua bekelit didepan mataku...
 ia ada dan muncul dalam hidup yang terprogram ini...
 kuyakin program ini adalah imbas dari sang sutradara yang sebenarnya yakni...ALLAH...

 kuterima kenyataan hidup ini...kumiliki semuanya...
 dan ku bawa hanya mereka yang mau aku bawa kehadapn-Nya...
 jangan....aku takmau kau ada dalam hidup bayangan semuku...

 kau adalah jelmaan atas rasa yang pernah aku rasakan...
 kini kau ada dalam kebersamaanku..kau ada pada dirinya..kau tetap bersamaku...
 dalam jiwa dan raga yang kini ada bersamaku...

 pandanglah masa depan yang ada dihadapanmu...
 raihlah segala apa yang ingin kau raih...
namun...ingatlah sesuatu ada batas dan ketentuan antara yak baik dan yang buruk...

 kedewasaan sikap yang kini hadir dari sinar wajahmu...
ku syukuri kau bisa untuk dewasa...
kuyakin kau akan hadir bersama pilihanmu yang bisa menghadirkan semua mimpimu...

 tak usah kau berenung tentang ini...
berenunglah kau bisa hadir menghiasi dunia nan indah ini bersamanya yang kau pilih...
pilihan itu adalah pandangan hidup..dan disetiap gerak hidupmu tetap ada makna itu...

sekali lagi jangan mengkerutkan keningmu...kau tahu ini lelucon...
 keseriusan hidupmu jangan kau nodaio dengan lelucon yak tak bermakna...
lupakanlah dan ini sekedar rumor biasa yang tak memiliki makna bagimu...

JEJAK INI

Gerbang menuju curahan cinta kini terbuka lebar...
 berbondong orang ingin masuk dan memasukinya...

 berbondong pula orang enggan untuk masuk dan malah menjadi petaka...
takut...tak bebas...terpenjara dan tak menyenangkan...

 hanya orang yang memiliki keyakinan mendalam mereka rindu pada gerbang ini...
 dimana semua segi hidup bernilai dan bermakna ganda...

 Ramadhlan wahai Ramadhlan...masukan aku kegerbangmu...
 berilah aku setes iman sesuap ketaatan untuk memasuki Ramadhlan-Mu...

 banyak saudara kami yang Engkau panggil sebelum Ramadhlan tiba...
 sungguh kami berharap beri kami kesempatan tuk Ramadhlan kali ini...

 kami ingin lebih dekat dengan-Mu...kami ingin Engkau sucikan...
 kami ingin lebih fokus dekat dengan kasih dan sayang-Mu yang hakiki...

 kelelahan hidup selama ini...kami jalani dengan penuh rasa penerimaan pada-Mu...
 Kau telah memberi kami bekal hingga Ramadhlan ini Kau berikan pada kami...

 wahai ramadhlan...sudikah kau menerima kami yang penuh dosa dan noda ini...
 adakah kata ma'af dan permaklumanmu pada ku...

 ku yakin kau mau menerimaku untuk menggapai cinta...kasih..dan sayang didalammu...
 ku yakin kau mau menerima kata ma'afku yang penuh salah...noda dan dosa ini...

 terimalah diri ini wahai ramadhlan...ku yakin Allah mengijinkanmu untuk menerimaku...
 aku ingin tenggelam bersama cintamu pada-Nya...

Sabtu, 24 Juli 2010

KAU

Kau terdampar di sini...
hendak kemanakan arah layarmu...
 akankah kau terus berlabuh...
 cukupkah tempatmu dimana engkau terdampar...

 waktu itu masih ada...
kesempatan itu masih ada...
ayo  bangkit dan melangkahlah...
kau punya kepiawaian...

 tegur sapa telah kau dapatkan...
mengertikah dengan teguran...sapaan...itu...
 sungguh waktumu sia-sia...
 kau labas tanpa menghiraukan tanda itu...

 kau punya mereka...mereka ada bersama kebaikanmu..
 bisakah kau dulu yang baik...
 ataukah kau pura-pura baik...
 lihat hatimu...matamu...senyumu...kalimatmu...pribadimu...

kini kau tinggal melangkah...
kini jalanmu sudah terlampau jauh...
kembali...segera...kau bisa...
 kesucian...itulah seindah pribadimu...hanya kesucia seluruhnya...

 *****************************************************************************

 KAU YANG KUCARI

 Dimanakah keberadaanmu wahai impianku...
dilibuk relung hidup manakah bisa kutemukan kau...

 aku rindu akanmu...
diriku sudah gersang dimakan api dosa dan noda...

 kuyakin kau ada dekatku...
 kuyakin aku bisa mendapatkanmu...

 munculah..berilah aku jalan...
 berilah aku batu loncatan...

 mimpi demi mimpi aku raih..
 apakah kau jauh...tidak ...kau dekat...

 segera aku akan kembali padamu...
 kau hilang dariku hanya sejenak...ya...sejenak...kau miliku...slamanya...

 ******************************************************************************

 

Rabu, 21 Juli 2010

KUPERSEMBAHKAN

Kau yang ada disinggasana sana...
ingatkah kala kau ada bersama kami...
ditempat yang sempit...becek...bau..kotor...
kau waktu itu bersuara manis nan merdu didepan kami...

kini tempatmu nyaman diatas sofa nan empuk...
kini suaramu kemana...mana mukamu ...
mana suaramu...langkahmu tiada...
apa kau hilang ditelan jabatan...dikunyah gajimu...diborgol keluargamu...

sinilah datang...kami punya borgol khusus untukmu...
kamat khusus terbaik untukmu...
gaji terbanyak kan kami persembahkan untukmu...
kemarilah pemimpinku...kami rindu dekat denganmu...

ingin rasanya kami peluk engkau dengan sejuta pukulan dan tendangan...
kau dulu manis...lugu...hebat...
kini kau lucu...culun...loyo....biabgkerok angkara murka rakyatmu...
sanah...kau lari pasti kami kerjar dan dapati kau mati terlindas kereta api...

PANGGUNG INI

Kau cabik-cabik sejuta asa dan seribu rasa rakyat...
kau katakan gratis ternyata mahal samapai menjerat...

kau egois wahai para pemakai dasi..berjas...bersepatu..berkendaraan...berumah mewah..
kau pembual ulung nan tiada rasa sadar dan tak tahu dimana engkau mencabik sejarah...

pengguliran program yang serasa hebat justeru menjerat rakyat yang melarat...
kau katakan untuk hemat...tepat ternyata sesat...

berapa ribu korban jiwa...harta...rakyatmu...
atas titah program sang penguasa yang sungguh bisu...tuli dan bertingkah ragu...

kau jadikan negri ini panggung kekuasaan tak beradab...
kau atur negera ini menjadi panggung kepura-puraanmuu yang biadab...

kami tak perlu janjimu...kami tak perlu kebaikanmu...
kau sudah tidak layak mengobral sejuta kebaikan yang semu...

MISI HIDUP

$ Bergeraklah seperti Gerakan yang Allah atur...
$ Diamlah seperti Kediaman yang Allah Peruntukan..
$ Bersiaplah seperti persiapan yang Allah Tata...
$ Sukseslah seperti kesuksesan yang Allah harapkan..

VISI HIDUP



Hidup adalah perjuangan...
hidup adalah kenyataan...
hidup adalah rasa syukur...
hidup adalah kesabaran...

Hidup itu indah...
hidup itu bukan beban...
hidup itu batu loncatan..
hidup itu gerakan...

hidup itu sementara...
hidup itu menuju kehidupan...
kehidupan itu kekal...
kehidupan itu tempat kembali manusia...

MOTO HIDUP

Memiliki dan Dimiliki ALLAH "


Jiwa dan Raga ini muncul kepermukaan bumi bukan secara kebetulan...
Aku terlahir dari rahim bunda tercinta atas binaan yanda terhormat...

Akupun lahir dari hasil keputusan Allah yang tepat...
Akupun kembali kepada Allah dengan cara yang tepat dan sebaik-baik tempat..

Punyakah aku untuk manusia....tidak...
Untukah aku ada untuk manusia....tidak...

punyaku untuk Allah...
miliku untuk Allah...

Senin, 19 Juli 2010

PETUALANGAN HIDUP

 AHAD 18 JULI 2010

maksud hati ingin terbang apadaya tak punya sayap...
ku meloncat dengan ketinggian tiga meter...dengan bangga hendak kuterbangi angkasa nan luas...
namun...tiba-tiba ku tersungkur kepalaku kena tembok...kakiku kena ubin..luka-luka...

ku setengah tak sadar melaju ke RSAI..kepalaku dijahit...dironsen...diperban...leherku sakit...
ah...dasar coba-coba terbang ternyata tidak bisa...he...e...e...kasian deach lu...u...
ntar ach mo coba lagi...biar bisa terbang beneran...


2000
Kudaki penuh semangat gunung nan tinggi..ciremai ...
perjalanan ba'da Isya..sampai kepuncak...ba'da shubuh...

kiri kanan kala perjalanan tak terlihat apapun...
kala pagi hari dipuncak nan indah dengan sejuta bunga adlewiss...

burung yang cantik seakan cerdik...mentari bersinar nan baru memunculkan dirinya...
sejuta pemandangan terlihat nan elok disanah..

kukelilingi puncak ciremai seorang diri dengan bekal berani...
kuturuni dipagi hari dengan jiwa raga sendiri...

kulihat fenomena alam yang begitu takjub....
pohon yang besar....hewan yang buas....jurang nan terjal...

menakutkan...mengkawatirkan...menyayangkan...berkesan...waswas...
kuturun sendirian meninggalkan teman yang asik dipuncak...

dengan lemas akhirnya ku sampai ke bawah...
kulihat para petani sedang menanam sayur mayur...

mereka sedikit terkejut dengan kehadiranku...
dipagi hari aku muncul dihadapan mereka keluar dari puncak hutan belantara ciremai...

esoknya temanku semuanya gempar dan rempan atas kehilanganku bersama mereka...
aku dikabarkan hilang jatoh kelembah puncak ciremai...dimakan binatang....

ternyata aku turun sendiri dan tak langsung pulang kerumah...
melinkan nginap dirumah teman lantaran lelah dan masih kacau daya ingat ini...

akhirnya akupun pulang dan sambutan keluarga yang penuh tangisan...
tangisan rindu dan tangisan kesal atas prilakuku itu...

trimakasih tman-tman pramuka MAN Rajagaluh Majalengka...
Tiem SAR Kepolisian Polsek Rajagaluh Majalengka...

jazakalloh ayahku tercinta....jazakillah ibuku tersayang...kakaku terhormat...
aku pulang hanya karena kebetulan bisa pulang dari puncak ciremai sendirian...

2003


Kudaki manglayang Sumedang dengan penuh semangat...
berbekal alat dan keyakinan kutelusuri indahnya puncak manglayang...

kau terjal...curam...dan mempesona...
serasa ingin kumelayang bersama burung gagak diangkasa sana...

kubersama tiem daki dan turuni manglayang dalam satu visi dan misi...
kami teruskan dengan petualangan seribu jalan alam nan indah


2004


Kudaki dengan penuh kata hati bukit dan gunung purwodadi lampung selatan...
lain cerita semua tiem dari Nusantara bertemu dalam acara yang sama...

kebetulan tiem dari sulawesi - makassar merupakan tiem yang paling dekat..
kubagi cerita dan pengalaman tentang alam..berbagi bantuan..dan kata hatipun bermunculan...

kami naik bersama...mendaki bersama...mengarungi kegiatan penuh persahabatan...
akhir kegiatan kamipun harus rela dalam perpisahan...

anatara bis dan kapal berlayar saling berjauhan....
aku kejawa barat..ia ke sulawesi selatan...

hanya kata siap...itulah terakhir kami berpisah...
siap untuk eksis didunia pergunungan..perhutanan...dan pengabdian pada para pecinta alam...

2001

berbekal cita nan tinggi...kuberangakt dari kampung halaman...
kuinjakan kaki di bandung penuh dengan rasa percaya diri...
kudaftarkan tuk kuliah di jurusan kependidikan UIN SGD Bandung...
tanpa modal materi yang memadai...kulalui proses diri disini...

akhirnya...sejalan denga proses perkuliahan dari tahun ketahun...
selama Lima tahun kurang...aku selesaikan studi ini...
ku memulai hidup dimasyarakat..dengan penuh pengabdian...

sekolah demi sekolah kumasuki dan mengajar sebagai guru didalamnya...
bahkan kurintis beberapa sekolah untuk awal pendirian..dan skarang sekolah rintisan itu sudah maju...

kurintis...SDS Tulus Kartika Buahbatu Bandung....SMKM 3 Gedebage Bandung...
SMP PLUS Al Fatwa Cigereleng Bandung...MDT Darul Falah Rancabolang Bandung...PMHP Bandung...

akhirnya sejalan dengan proses pernikahanku bersama seorang akhwat kelahiran bandung...
ku dianugrahi amanah dari Allah...

pertama Kaizen Nahdhlatul Ibad ( Kunci Kebangkitan Hamba-hamba Allah  ) lahir 29 Januari 2005
kedua Hiroshi Abdurrozzaq Eljabbar ( Kejujuran Hamba Allah Yang Dianugrahi Rizki Kepemimpinan ) lahir 04 Maret 2010

semuanya lucu dan amanah...bisakah ku mendidik mereka kearah ridhla dan rahmat-MU
smoga aku bisa untuk regenerasi mujahid ..jihad dijalan Allah...


Sabtu, 17 Juli 2010

KARTU IDAMAN

GAPLEH itulah bahasa yang kita berikan pada benda yang satu ini, benda ini memiliki warna putih dan merah sersis Bendera Merah Putih tetapi jauh berbeda kebanyakan orang Indonesia menggunakannya sebagai alat hiburan bahkan alat perjudian. kartu ini terdiri dari Enam karakter yang berbeda-beda , arti dari kata GAPLEH itu sendiri ialah lalai, berasal dari bahasa Arab " Ghofala Yughofilu , Gaflah " Lalai Dilalaikan dan melalaikan " siapapun yang memegang kartu ini atau menggunakan kartu ini banyak orang yang lalai, dilalaikan dan melalaikan pada dirinya dan lingkungannnya, lalai pada sholat, lalai pada isteri, lalai pada suami, lalai beribadah, lalai belajar, lalai bekerja dan kelalaian lainnya yang sangat membahayakan penggunanya.

 namun, ketika kartu GAPLEH ini ada ditangan orang-orang yang memiliki akal sehat yang didasari oleh keimanan yang murni kepada Allah, maka kartu ini akan memiliki nilai yang amat sangat tinggi sekali, seperti:

 1. BALAK KOSONG bermakna Asal usul bumi yang kosong menjadi banyak isinya, Manusia yang tidak memiliki harta, ilmu menjadi banyak harta dan ilmu sehingga manusia memiliki peranan yang sangat urgen dalam mengelola dunia ini demi mencapai kehidupan akherat yang selamat dan bahagia.
 2. BALAK SATU bermakna akan adanya Allah yang ESA ( EUSA/SATU ) Dia tidak memerlukan sekutu dalam kekuasaannya, di tempat beribadah seluruh makhluk dan tempat bergantung seluruh urusan makhluk-Nya. tidak memiliki anak dan tidak diperanakan, tidak memiliki istri juga tidak akan lemah atau rugi ketika para makhluk-Nya tidak beribadah dan tidak menyembah-Nya. justeru ketika manusia tidak beribadah, tidak memohon kepada-Nya maka manusia itu sendirilah yang akan rugi, lemah dan hidup dalam balutan ketidak nyamanan disetiap penjuru hidupnya di dunia untuk menuju kehidupan yang kekal abadi di Akherat.
3. BALAK DUA bermakna adanya pasangan-pasangan antara miskin dan kaya, laki dan perempuan, siang dan malam, panas dan teduh, pahit dan manis dan sebagainya, yang menandakan bahwa fenomena hidup ini memang berjalan satu sama lain saling bergantian dan berlomba untuk mendapatkan kebaikan didalamnya. siapapun secara hakikatnya sudah ditentukan siapa jodohnya, kapan matinya, rizkinya, dan ketentuan lainnya yang Allah atur jauh-jauh sebelum Manusia terlahir kedunia dari rahim bunda tersayang.
4. BALAK TIGA bermakna sumber-sumber cahaya yang tidak pernah manusia atur akan kapan bersinar dan kapan mati cahayanya, melaikan langsung Allah yang menyalakan , mematikan bahkan menghancurkan sehingga ketiga unsur cahaya ini sewaktu-waktu bisa Allah hanguskan , hancurkan dan dimunculkan dalam waktu dan tempat yang berbeda apakah itu yakni Matahari, Bulan dan bintang-bintang yang memenuhi ruang angkasa yang begitu indah, banyak dan berukuran besar, sedang, kecil yang siap menunggu perintah Allah untuk menjalankan kewajiban mereka.
5. BALAK EMPAT bermakna akan adanya kejelasan arah hidup antara kinerja kita atu jihad kita untuk kesejahteraan keluarga dan saudara kita yang lain, berbagai macam bentuk kegiatan manusia beranaka macam ada mereka yang kesana kemari untuk mencari dan mendapatkan karunia Allah, hasul itu tidak penting yang terpenting itu adalah bentuk gerak dari ikhtiar atau usaha kita toh ada hasil ataupun tidak ada hasil kita mesti senantiasa bersyukur kepada Allah SWT. keempat Potensi yang Allah sodorkan kepada kita adalah bagaimana kita menunaikan kewajiban untuk mencari berkah hidu dan mengisi waktu hidup untuk beribadah. pilihan kita untuk segera melangkah dijalannya adalah kita mencoba keberbagai arah untuk itu semua ada Barat, Timur, Utara dan selatan yang disemua penjuru itu tidak ada keberuntungan kecuali kita berusaha untuk mencari dan mendapatkannya dengan jalan yang thoyib dan halal.
6. BALAK LIMA bermakna keyakinan totalitas akan adanya Allah yang maha di atas segala Maha, sikap yang harus diapresiasikan oleh hati dan menolak berbagai penyakit hati yang akan menggerogotinya, seperti penyakit, musyrik, syirik, sombong, adigung adiguna, fitnah, gibah, namimah dan sejenisnya, termasuk keyakinan pada diri sendiri, guru kita, kitab kita, ajaran kita yang berlebihan itu tidak boleh, berlebihan itu hanyalah milik Allah. sehingga dari dasar ini akan muncul prilaku yang sholih, insan yang beramal kebaikan dituntun oleh moral yang benar yang kelimanya dapat menjalin pribadi yang unggul. kelimanya adalah Syahadat, Sholat, Zakat, Puasa dan Naik haji jika mampu.
 7. BALAK ENAM bermakna, totalitas secara konsistenakan adanya Allah yang maha kekal, serta meyakini akan adanya kemaha kuasaan Allah atas segala kehendaknya seperti menugaskan para Malaikat untuk masing-masing tugas ada yang bertugas mencatat amal manusia,menjaga pintu neraka, menjaga pintu syurga, ada nabi dan rasul yang diutus kepada manusia, ada kitab suci, adanya hari akhir yang maha dasyat dan adanya ketentuan Allah baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenagkan itu semua harus kita terima dengan penuh ikhtiar dan sabar disertai do'a dan taat menjalankan seluruh perintah-Nya serta menjauhi seluruh yang dilarang-Nya dengan senantiasa memperbaiki amal kita sedikit demi sedikit supaya Allah ridhla pada kita setelah kita ridhlo pada-Nya.

 ketujuh sinyal tersebut sarat dengan muatan yang seharusnya para pemegang dan pengguna kartu tersebut bisa sadar dan menyadari akan makna hidup menuju kehidupan ini bukan justeru sebalikny a lalai dilalaikan dan melalaikan para pemegang dan pengguna kartu itu. jumlahnya tujuh, kita tahu angka tujuh merupakan simbol dimana angka tersebut memiliki dua sisi makna yang sangat takjub dan indah, pertama, angka tujuh memili garis di atas kesamping bermakna hubungan dengan sesama manusia harus terjalin erat dan penuh kekeluargaan, tolong menolong, bahu membahu dan ada kesatuan serta persatuan yang kuat dan kokoh diantara ummat manusia. sedangkan angka tujuh memiliki haris lurus keatas yang bermakna hubungan dengan Allah harus seluruh jalan yang sudah Allah pilihkan untuk manusia tidak boleh mencari jalan yang lain, tuhan lain karena jalan dan tuhan hanya satu yakni jalannya Allah dan Allah sebagai Tuhan manusia yang tunggal yang ahad.

Jumat, 16 Juli 2010

SEKOLAH IDAMAN

Siapa yang tak mau anaknya belajar dengan nyaman, berkualitas dan bermakna pada diri anak baik moralnya menjdadi baik, ilmunya bertambah dan perbuataannya sholih, banyak sekarang ini lembaga pendidikan yang tumbuh berkembang di era yang serba instan ini, bahkan tidak sedikit sekolah yang ditinggalkan masyarakat karena kurang layak atau tidak memenuhi kebutuhan para konsumen pendidikan. sekolah sekolah diberbagai jenjang kini menata dan meniti perbaikan demi perbaikan untuk meraih kursi dan kelas sebanyak serta sebaik mungkin, namun lain daripada itu banyak sekolah yang hany bermuka saja padahal dibalik mukanya penuh dengan borok-borok tinta ketidak nyamanan dan tidak mengakomodasi keperluan peserta didik, orang tua/wali, masyarakat dan bahkan sekolah yang hanya asal-asalan. disamping itu peran orang tua walipun kini hanya sebagai pengamanah anaknya yang lepas tanpa kontrol begitu saja, karena sibuknya bekerja kadang sang ayah dan ibu sekedar menitipkan anak disekolah daripada maen tak keruan sehingga lembaga sekolah hanya berfungsi sebagai tempat atau lembaga penitipan anak dari jam 07.000 s.d. pukul lima sore tanpa dievaluasi dan memberikan pengawasan pada anak dan sekolah anaknya.begitupun dengan komite yang dibentuk sekolah atau yayasan yang terdiri dari unsur guru, orangtua/wali murid/yayasan, masyarakat fungsinya tak ubah bagaikan prajurit yang siap dikomando oleh kepala sekolah atau ketua yayasan untuk bekerja bukannya mengevaluasi, mengawasi, mengontrol, memberi masukan, menegur memberi semangat para kepala sekolah, guru dan atau lembaga yayasan.apalagi yang namanya guru yang harus digugu dan ditiru murid kini pigur yang layak sebagai guru sudah langka ditemui, banyak guru yang ringan tangan, ringan lisan, sehingga tak sedikit murid yang dipukul guru dicaci maki guru , guru di pukul murid , guru dicacimaki murid dan sejenisnya pelanggaran yang tidak mencerminkan orang-orang berpendidikan.

 jikalah mengajar memang kegiatan yang sangat momentual kini tak sedikit guru yang hanya menjadikan pengajaran sebagai pengugur kewajiban dan bekerja sebagai tugas saja, banya KTSP yang seharusnya inovatif dan reforamasi yang mengarah pada revolusi pendidikan yang bermakna kini kabur disebabkan KTSP berubah fungsi menjadi Kurikulum Tetap Sama Produknya. peranan dinas pendidikan atau kementrian pendidikan atau kerajaan pendidikan atau apapun namanya jangan hanya sebagai simbol akan kediktatoran kebijakan saja para pengelola atau raja dari kerajaan tersebut harus mampu membuat sebuah perubahan kearah pendidikan yang lebih merakyat dan terasa oleh rakyat.

 kini sebabkan dengan daya saing yang tidak sehat dan penuh manipula disemua lini pendidikan sering kita temukan kejangalan-kejanggalan yang membuat mata ini ingin menangis dan tangan ini ingin memegang serta kaki ini ingin melangkah namun, tangisan model apa yang rakyat tangiskan untuk bisa merubah kebejatan para pejabat pendidikan, genggaman tangan rakyat model apa yang bisa mengarahkan para pejabat bejat pendidikan dan langkah kaki kemana yang akan menggiringkan makna pendidikan untuk rakyat dibawah kekuasaan diktator pendidikan. belum juga menangis mereka sudah mengobral janji manis padahal pahit dengan embel-embel pendidikan gratis dan bermutu, belum juga memegang alih pendidikan mereka sudah mengarahkan pada subsidi silang biaya pendidikan, belum juga melangkag untuk mendemo dan menurunkan para pengkhianat pendidikan mereka sudah menjegal rakyat dengan pesona dan sejuta janji palsu penipuan belaka. apa kata mereka...ada prosedural yang harus ditempuh,,,ada aturan yang harus diproses dan seabreg alasan lainnya....berarti adanya prosedur...adanya aturan hanya untuk memperesulit rakyat bukan untuk mempermudah rakyat.

rakyat sudah lelah, capae dan mual dengan keadaan ini semua, sementara rakyat perlu mendapatkan pelayanan dan proses pendidikan yang memadai. rakyat itu tidak sama, rakyat itu sama. tidak samanya rakyat adalah tugas rumah yang harus dipecahkan oleh pemerintah dan kesamaan rakyat adalah siap untuk melakukan perubahan jika pemerintah tidak becus melakukan perubahan. kekuatan rsakyat sudah sip sedia untuk berkorban demi negara bukan untuk mengotori dan menjadi pengkhianat negara tercinta Republik Indonesia ini.

Kamis, 15 Juli 2010

RAKYAT PRIBUMI

Sejuta tawaran manis nan menjanjikan...
kau dendangkan lagu kebiadabanmu...
 kau cabik-cabik asa dan rasa rakyat yang kian menjerit terlilit janji dustamu...

 harga yang kau usung dipasaran kini melejit naik keatas seatas dirimu yang kini duduk santai digedung rakyat..
 kau bohongi...khianati...kau penitpu...
 daya tarik dasi...kemeja...sepatu...katamu...sungguh penipu ulung...

 panggung sandiwara kekuasaanmu..kau hanya bagi-bagi kekuasaan...
 kau lupa maka maukah kami ingatkan biar kau tak jadi orang tak waras...
 kini kekuasaan kau bagi dengan orang-orang dekatmu...kerabatmu...mana buat kami..mana pro rakyatmu...

ikatan yang kau jalin kini pudar entah kemana...
 kain yang dulu kau bentangkan dihadapan kami entah jadi apa...
 kemana suara kami...uang kami...aspirasi kami...

 apakah nagari ini akan kau ubah menjadi hutan...dan berhukum hutan...
 siapa yang kuat ia yang berkuasa...yang cerdik ia yang menghardik...
 atau nagari ini kau jadikan panggung sandiwara yang penuh kepura-puraan...

Rabu, 14 Juli 2010

PMHP

LEMBAGA INDEPENDEN PEDULI URUSAN TRANSFORMASI
 PESANTREN MODERN HIJRAH PRIVATE
( LIPUT - PMHP )
Izin Operasional:
Kemenag: NO.13/2008/67
BPM.NO . 107/BPM/2006
Sekre:  Jl. Rancabolang Barat No. 05 Tlp/HP. 085 294924 081 Bandung 40286


Vissi : Gerakan Reformasi dan Revolusi Pendidikan Dunia
Missi : Meng Islami kan Lini Pendidikan Secara Bertahap
            Meng Islami kan Lini Pendidikan Secara Menyeluruh dan Cepat Tepat Bermanfaat
           Regenerasi Pendidikan Islami

Motto : Hidup Mulya atau Mati Syahid

Program : Pendirian Ponpes Hijratullah Wa Rasulallah
                 Kaderisasi Keluarga Islami
                 Pencetakan Alumni PMHP Yang Peduli
                Integritas dan komitmen untuk jihad raga, harta, pikiran, ilmu, waktu...
  
 Penasehat : KH. Amin Faqih
                   KH. Masduki
 Pembina : Drs. Rusli
                 
  Ketua Umum : Aep Saepullah Abdul Halim Abu Ibad El Jabbar
 Sekretaris : Garry Bachtiary Hermawan
 Bendahara : Ahmad Denny Hermawan , S.E.

Bid. Afektif : Hj. Ria Rianthie, S.H.
                     Rian
                     Rizki
                      Iman
                      Dhea
 Bid. Kognitif : Iren Rizkavova Hermawan
                        Hadioni, AMd.
                        Lilim Taufiq
 Bid. Psikomotorik : Liesna Maesaroh
                                Kiki
                                Kemal
                                Via
                               Ayi Nurdin
                              Nurhadi, A.Md.

Anggota: Umi Nia
               Umi Tuti
                Ustadzah Geni Yuwanita
                Ustadzah Yuri Yunita
                Ustadzah Diva
                Ustadz Kevin
                Saski
                Umi Hadi
                Umi Denni
                Fransisca Dwi Cristiani ( Mu'allaf)
                Audy
               Audrey
               Andina Rufiani
               Akbar Wildan Laili
               Intan
               Ayuningtiyas
               Yogawara
               Agung Nugraha
              Thio Nugraha

Kegiatan:
1. Bergerak dibidang pendidikan agama dan umum , bimbingan belajar al Qur'an dan Hadits
 2. Telaah atau tafsir ayat-ayat al Qur'an dan Hadits
 3. Kajian Keluarga Islami
 4. Bhakti Sosial
 5. Program Pendirian Pondok Pesantern dan Penggalangan Wakaf, Infaq, Shodaqoh, Hibah dll
 6. Kegiatan ba'da Ashar, Ba;da Maghrib Ba'da Isya, Ba'da Shubuh
7. Tempat di Jl. Rancabolang Barat No. 05 RT.01 RW. 11 Kel. Sekejati Kec. Buahbatu Kota Bandung 40286 HP. 085 294 924 081 dan bertempat dirumah-rumah peserta Bimbel.
 8. Pembina/Ustadz/ustadzah Pendidikan SLTA, S 1, S2, S3 Dalam dan luar negeri
 9. Peserta yang aktif 17 Santri alumni 99 santri Ustadz 13 AL Mukarroh

PMHP-LIPUT Kota Bandung Dirintis Tahun 2001 dan mulai eksist tahun 2003 pad tahun 2006 mendapat ijin operasional dari Pemerintahan Kota Bandung dibawah naungan Ormas dan pada tahun 2009 muncul perizinan dari Kementrian Agama Republik Indonesia Kota Bandung dibawah naungan Pekapontren sampai saat ini terus aktif dan eksis di masyarakat dalah bidang pelayanan pendidi8kan bimbel Qur'an, Hadits, Iqro, Metode Ummi , kajian islami dan lain sebagainya dengan informasi di sekretariat pusat dan jejaring sosial " genislami.blogspot.com / Jendela Reformasi-Revolusi baik google maupun yahoo bisa diakses oleh siapapun kapanpun dimanapun kolom khusus PMHP
                              

KAMPUNG AKHERAT

kupandang dengan tatapan sayup nan menerawang...
 ingin kudekap menyekapmu erat-erat...

 suasana alam yang begitu indah nan menawan...
 manusia-manusia menjelma begitu rupawan...

 keelokan yang entah seperti apa...
 akankah aku ada bersama mereka disana...

hiruk pikuk kini menjawab semua tatapan dan pegangan ini...
 dunia yang kian mencekam membawa mati...

mati itu mesti dirindukan kala kini kita baik...
 namun kala mati hadir diri sedang tidak baik...

 apakah kematian bisa ditunda untuk perbaikan diri ...
 tidak..kapanpun..dimanapun...sedang apapun ...mati pasti tepat waktu...

kekayaan yang ada...pangkat yang tinggi...pendamping yang gagah berani...
 untuk kematian diri tak bisa menghindari dan menundanya barang sedetikpun...

 serasa usia masih muda...serasa esok masih hidup...
 padahal detik...menit...jam...hari....yang akan datang tak ada zaminan untuk hidup kita...

 kita merasa hidup modern...serba canggih dan tinggal diperkotaan...
 tak mau kita datang berjalan ke kampung...menemui duduk bersama orang kampung...

kita bangga disebut orang kota...padahal kelak kita tidak akan kembali ke kota...
kembali kita adalah menuju kampung akherat yang ada dua tempat..syurga atau neraka...

 **********************************************************************************

 AKU DAN KAU

 Aku memiliki perbuatan...atas waktu dan kesempatan yang ada...
 aku punya panutan untuk kuandalkan sebagai teman di kampung sanah...
 pernahkah ia mengingatkanku untuk beramal sholih...
ataukah aku yang tak mau beramal sholih...

jikalah aku yang tak mau...maka itu salahku...
 jikalah mereka yang tak mengarahkanku untuk baik maka aku bisa menuntut mereka...siapapun merke...
kusadari jiwa ini penuh pilu...dosa dan noda...
 adakah kata ma'af...waktu tuk kuperbaiki...ada dan aku kapan memasuki pintu ma'af itu...

 kau..ada untukku...hidupku..jikalah aku terima kau ada bersamaku...
 kala kau ada bukan untukku...kubenci nasihatmu...kumuak kedatanganmu...
 benarkau kau yang diutus untukku....ataukah kau bukan untuk hidupku...
 hidupku untuk kebaikan kapankah...sekarangkah...atau kapan...

 *******************************************************************************
 REFORMASI CINTA

 Cinta yang dilandasi cinta akan berwujud kasih dan sayang...
 manakala cinta ciawali dengan suka dan pearasaan semu...
entah wujud cinta model apa yang akan terjalin...

 jalinan asmara muda-mudi saat ini...
ego dan kesemuaan belaka yang mereka pergilirkan...
ya...giliran yang mana....skarang ini...bsok...itu...ganti...rasakan...lepas tanpa kepastian... 

 jalinan yang sudah tidak murni...kotor...penuh noda...bahkan dosa...
 penoda...pendosa...pengotor jalinan cinta..kini bicara disetiap lini kehidupan...
 yang penting suka sama suka...dan berganti-ganti pasangan itulah alasan bejat mereka...

 jalinan itu perlu perbaikan...pengetatan...penyaringan...dan mesti diawasi...
 bukan untuk disekat...dihilangkan...melainkan bagaimana jalinan itu terjalin erat dengan baik dan benar..
 mau atau tidak mau itu mesti ditempuh..tuk penyelamatan regenerasi kedepannya...

 ***********************************************************************************
  
 KAN KUGANTI

 
 

JILBAB ITU

Kulihat...kupandang...sehelai kain nan rupawan...
wajah yang ada didalamnya...begitu rupawan nan menawan...
seiring waktu yang terus berjalan..proses itu ada kian menemukan jalan...

 waktu-waktu bersamamu yang penuh teka-teki kehidupan...
 kutertegun memandang sikecil yang elok nan penuh senyuman...
 kutatap mukamu yang penuh pesona kedewasaan...

 bilakah aku kekanak-kanakan...inikah aku bersikap...seakan ada kedewasaan...

 bilalah ku memang seperti ini...relakah kau ada sebagai pelayan...
makasih atak sikap kau yang dermawan...



inilah jalan kita...kita semua pasti bisa...
 kita semua bisa...untuk bisa...tanpa sia-sia...
masa-masa kebelakng biar tersisa...kedepan kita pasti bermakna...

Selasa, 13 Juli 2010

guru SDIT merangkap tukang ojeg plus guru ngaji

 hari demi hari terus dilalui...tak kenal hujan...panas...capek...malu...
 terkadang sesama guru dikantor mentertawakan dan sinis...mengejek...
 namun...tak mengapa...dan kenapa tidak...aku memang guru dan aku memang tukang ojeg...

awal kutapakan kaki dan semangat juang...awal kunyalakan sepeda motor kreditan...
 pagi kujempau ank orang...nakku sendiri jalan kesekolah beserta istri tercinta dan sikecil yang mungil...
 pulang pergi...sama denganku pulang pergi dengan setia kujemput dan kuantar ia pulang...

 gelap sudah kudatangi ank dan isteri...dengan segenap sisa tenaga dan pikiran...
 akupun terus melangkah seusai shalat magrib-Isya menuju majlis diperkomplekan...
 kuajari mereka ngaji..nakku sendiri tak aku ajari..hanya isteri tercinta setia mengajari nak seadanya...

sungguh ini jalan hidupku...aku senang...bersyukur...menerima apa adanya...
aku tulis bukan untuk diketagui orang...namun ..sejarah ini ingin kupersembahkan untuk yang mau berjuang...
 yang mau merubah keadaan dengan mengukir sejarah makna hidup...

 enyahkan gengsimu karena gelar...harta...keturunan...romanmu...kepopuleranmu...
 kau harus mengukir sendiri akan sejarahmu...tunjukan inilah aku...
tuk apa slalu berkata ni bokapku...ni mamihku...nih keluargaku...jika aku tak dapat bicara ini hasil sejarahku...

 gelapnya mata karena debu itu masih untung...namun...
ketika mata hati ini gelap karena kesombongan entah siapa yang akan mendengar kita...
manusiakah...malaikatkah...jinkah...ataukah iblis...

 ya...pasti   jawabannya adalah iblis laknatullah alaih yang akan mendengar kita...
 sang pencetus kesombongan...pembawa kita pada jema'ah dan barisan kesesatan...
 tak terelakan...kaya kita padahal miskin...sukses kita padahal bangkrut..itulah tutupnya Iblis...

@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

 JIWA INI

kecamuknya jiwa manakala didihan emosi hadir menjelma rasa marah yang tiada tara...
seringkali manusia ada dalam ombang ambing samudera ketidak stabilan...
gereget kepalan tangan siap memukul...tendangan kaki siap menyepak
mata kian memerah...muka yang bengis...detak jantung yang menggelegar..

 siapa ada bersamanya ia pandang musuh yang harus dicampakan...
 tak kenal...ibu...ayah...adik...kakak...guru....saudara....teman....orang tua...
 marah...jiwa seakan tiada...entah terbang kemana kesucian jiwa ini...
 bergegaslah...istigfar...basuh hatimu dengannya....basug mukamu...badanmu dengan air wudhlu...

 mata yang membawa kepada keinginan...hasrat yang begitu membara...
 ingin bebas...ingin terbang tanpa batas....
 sadar...ingat...cangkam...kau manusia...bukan binatang...
hidup ini akan membuka kehidupan kita kelak yang abadi slamanya...

 ketia mulut ini dikunci...maka mulut yang senantiasa berbohong saat di dunia...diam sejuta bahasa...
berbicaralah semuanya...telinga..tangan...kaki...hati...muka....bibir...rambut....dada...jari jemari...
mereka memberitakan apa yang diperbuat ketika di dunia..tanpa berbohong barang sedikitpun...
 semua tahu...tak bisa ditutupi dari...ibu..ayah..kakak..adik...saudara...guru...teman...begitu jelas...

*******************************************************************************
 MASIH BISA DIPERBAIKI

 Masa suram masa lalu...bukan segalanya keterpurukan... 
 biar tangan ini...mata ini...mulut ini...tubuh ini...pernah terpuruk nan terperosok...

 semuanya akan baik...suci....selamat atas tingkah laku kita saat ini...
 ya...kapan lagi semuanya bisa kita perbaiki...
   
 berhenti...tinggalkan...dekati Allah...perbarui dengan prilaku kebaikan...
 menyesal bukan untuk penyesalan berkepanjangan....

 hidup tak memiliki arti itu rugi...kuno...ortodok...
 berilah arti pada hidup ini dengan seabreg aktivitas yang bermanfaat...maslahat....tidak lupa sholat...

 sholat adalah kebutuhan hidup untuk kehidupan kelak...
 sholat hanyalah beberapa waktu dari banyaknya jumlak waktu maksiat...

bila maksiat sudah terkurangi dan terhindari..
hidup akan serasa abadi tiada takut mati...karena mati menuju kepada hidup kekal abadi...

 kesenangan sesaat...hidup mewah...berparas ayu...cakap...tak ada guna...bila penuh noda nan dosa...
 kaya raya...cakep...ayu...akan berguna bila hidup penuh manfaat dan taat pada sang pemelihara diri...

punya siapakah tubuh ini...diri ini...ilmu ini...harta ini...kecakepan ini...kecantikan ini...
milik kitakah...bukan...ini semua milik sang pencipta yakni...ALLAH SWT.....

 *******************************************************************************

BOLA MATAMU

 Awal kulihat maatamu...awal ku bertatapan denganmu...awal ku lihat wajahmu...
 kau begitu rupawan...dewasa...sederhana....manis...simpu...

 suaramu yang kian terasa...senyummu yang kian tersimpu...
 kau adalah pribadi yang terparti dalam alam ini...

 sentuhan udara yang kau hembuskan...lebut seakan belaian kain sutera..bahkan lebih lembut...
 hampir kuterperosok...namun jalan dan waktu lain aku miliki...

 wajar kurasa ingin kudekat...wajar kubaca ingin kutahu...wajar ku berkata ingin ku bercerita...
 wajar bila aku slalu bertanya..bagaimana....ma'af....terus....ayo...semangatlah...
  
 tidak...itu cuma kata murahanku saja...aku tidak begitu...aku sadar...
tidak ...jangan kau anggap itu benar apaadanya...itu hanya kiasan yang sesa dan salah...

 gundah gulana jiwa dikala sepi dan rindu...
semeliwir angin malam yang menembus hati...

kedalaman rasa yang tiada tara...
 sepoy-sepoy suara alam yang mengilhami

 kurebahkan raga diatas jiwa...
 kusenandungkan lagu yang tak memiliki makna

 laguku untukmu...
untuk widadariku seorang...

kala lagu ini tak bersair...
kala nyanyian ini tak beriramakan...

 kau senyum...tanpa komentar...
kau dekap aku dalam kerelaan yang jujur...

 kejujuran cinta...kasih...sayang...rindu...kian berbicara...
 jika itu semua ada pada jalan yang sebenarnya jalan...bukan diluar jalan...

kini bola matamu menjelma bola mata yang begitu indah dan lucu...
 kau ada didalamnya...bersamanya...kau hebat...kau sang juara...

  kini bola matumu lebih indah...seindah awal aku menatapmu...
 kini tatapan-tatapan itu sebagai penyejuk...penyambuk atas titahku slama ini...

Minggu, 11 Juli 2010

MAKNA KALIMAT ESA


ADA APA DENGAN  ESA...?

atupun tidak kini kita sedang terpojok dan terancam dengan gerakan dakwah umat lain yang begitu gencar dan militan, mereka tidak mengenal lelah dan putus asa, berbagai motoda dan strategi terus ditempuh dan dijalani, tidak berhasil dengan metoda A Mereka metode B, C dan seterusnya. tak kecuali merekapun memasuki ranah bahasa dan pribahasa yang sudah menjadi kebiasaan dan "latah" di Masyarakat.

kita ketahui dan kita maklumi para pejabat nrgara maupun orang-orang yang memiliki kesempatan untuk berpidato didepan khal layak sering mereka terperosok tanpa disadari apa yang mereka ucapkan adalah kalimat salah tetapi terasa benar, memang itulah tujuan dari orang-orang kafir untuk meninabobokan orang Muslim dengan berbagai macam cara yang kini sudah menjadi budaya adat kebiasaan pada kalangan ummat Muslim. sebuah contoh ketika seorang pejabat tinggi negara dan yang sejenisnya mengucapkan kalimat ESA yang mana kata ESA Dibaca EUSA berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya "SATU" namun ketika salah pengucapan kalimat ini maka seluruh makna dan artinya akan berubah. contoh:

 1. Tuhan Yang Maha ESA = EUSA  Artinya TUHAN YANG MAHA SATU/TUNGGAL
 2. Tuhan Yang Maha ESA = ESA  Artinya TUHAN YANG MAHA DOMBA/KERBAU
 3. Tuhan Yang Maha ESA = ISA  Artinya TUHAN YANG MAHA ISA

Demikianlah bentuk slah satu dari misi dan visi orang-orang kafir untuk melencengkan aqidah umat Muslim, belum lagi dari segi budaya bagaimana cara generasi kita makan, minum, berpakaian, berbicara,  nyanyian,  musik, kesenian, film, vcd, dvd. cd, sekolah, hiburan, internet dan lain sebagainya yang menjurus kepada pemudaran aqidah sehingga pemurtadan agama sangat mudah dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab atas nama agama dan kemanusiaan.


        




















Kamis, 08 Juli 2010

WAKTU ITU

aku ada....aku tumbuh.....aku berkembang......
waktu itu....aku terlahir dari rahim bunda tersayang dalam keadaan tak berdaya
 tak berpakaian...tak berperhiasan...bicarapun....ilmupun...keahlianpun...entah tak punya...
  waktu terus berjalan mengiringiku dalam pertumbuhan...

kini aku tahu aku ini ada...bisa...berpakaian...berilmu...sekolah...bekerja...
aku tumbuh dewasa...aku mau tahu mana jati diriku...
 kini aku ingin merasakan sejauh manu aku ada...

  sungguh besar dan dasyatnya gelombang waktu ini...
kadang kuterombang ambing tak menentu...pusing...hampa...trauma....sakit...rindu....cinta...benci...
 kadang kuterlena dalam nikmat yang semu dan dimurkai...

$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
  
MEMORI  LAMPAU

 Lembaran demi lembaran kuisi dengan penuh suka dan duka...
 dula kala kusendiri...kuratapi hidup...bermimpikan sejuta cita dan cinta...
 kini aku ada beserta zaman...
 
 senyum yang pernah ada dihadapanku...wajah yang dulu muncul dihatiku...
 lama sudah senyum itu ditelan waktu...buram sudah wajah itu terkubur lumpur kehidupan...
entah ...aku sudah lupa...entah aku melupakannya...aku tidak lupa...tak kulupakan...

 senyum itu kini hadir...wajah itu kini menyertaiku...langkahku hampir berubah haluan...
niat suciku hampir kunodai...aku hampir lupa pribadiku...
tidak...ia adikku kini...ia anakku...kini...

terimakasih ya Allah...atas kesempatan ini...waktu ini...tempat ini...
 cukup dengan fenomena ini semua...cukup...cukup...
tal lebih tak kurang cukup bagiku....aku bahagia...aku senang...aku ikhlas...

 biarlah senyum itu untukku...biarlah wajah itu untuk kutatap...
 ijinkan aku duduk sejenak bersamanya..sebelum ia tahu aku adalah orang yang pernah mendekat...
sebelum ia menjauh..seperti jauhnya dia waktu itu menolak kedekatanku...

 lupa...lupa ia pasti lupa...tak ingat...tak kenal...siapa aku...adakah coretan sejarahnya denganku...
 smoga ia tak tahu...tak menyadari akan kehadiranku yang tak sengaja ini...
 cukup diriku yang tahu ...yang mengenang...yang menatap...yang menerima coretan sejarah ini

_________________________________________________________________________________

 ESTAFET SEJARAH

 o...o...h.... ibu...ibu...ibu...ayah....lihat nakmu ini...
nakmu slalu mencari sejuta alasan untuk membohongimu...
nakmu jauh terlena dalam dosa nan noda kehidupan ini...

 nak malu...pergaulan yang begitu menggiurkan...
kadang tak tahu nak bergaul ama siapa...
kadang nak tak tahu padahal tahu batasan pergaulan...

potret-potret masa yang lampau...waktu yang lalu...
 nak terlalu jauh terjerembab kedalam jurang kenistaan ini...
adakah kesempatan waktu tuk nak isi dengan kebaikan...

ma'af seribu ma'af...nak telah banyak membuat bunda yanda bersedih... 
 percayalah hari esok itu ada...waktu itu berharga...
 maka gapailah hari esok dengan sejuta penghargaan prestasi positif kita...

$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

TUK AYAH TERCINTA

Kau kini hanya bisa berbaring...lemas dengan sejuta rasa...
rasa yang kau punya...wujud asa atas perjuanganmu...

detak jantung...debar nadimu...kau lesu...tanpa nak disampingmu...
nak disini nan jauh dalam kesibukan tiada akhir...

deraian air matamu...terus membasahi bantal yang kian menipis...
kasur kapasmu kini tinggal seonggok kenangan...

dulu yanda temani nak dengan penuh sabar...
kini nak justeru jauhi yanda nan tiada punya rasa malu...

bukan nak tega....bukan nak tak mau....bukan nak tak cinta...
nak kini punya rasa...rasa ego yang nak kira itu wajar...

nakmu kini berani kurang ajar..dengan dalih sibuk...kerja...kegiatan...
nak kini ada dalam keterpurukan kerja...jauh tanpa hirau yanda...

tegarlah yanda...nak kan pulang...nak rindu ingin memijat kasih yanda...
yanda ma'afkanlah nakmu ini...ma'af....ma'af......

$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

TUK IBU TERSAYANG

Langkah tegar kakimu...tatapan wajah penuh sayang...senyummu...diammu
waktu demi waktu kau miliki....kau arungi....kau tapaki terjalnya hidup ini...
tanganmu kini kering kerontang...matamu kini sayup redup...kulitmu kini hitam kelam...

kau pertiwiku...kau syurgaku...kau setia dampingi kekasihmu yang kini sudah rapuh...
kemanakah nakmu...nakmu tak hadir dengan sejuta alasan...
kini nakmu ada dalam glamornya mimpi-mimpi semu kehidupan...

bunda...sungguh terfuji akhlakmu...kau tiada batas atas nakmu...
nakmu kini jauh nan disana...padahal kau butuh nakmu...
disanah nakmu ntah merindukanmu...

teri mentari disiang hari...dinginnya udara dimalam hari...
kau miliki hari demi hari...kau masih punya mimpi...
mimpi indahlah wahai bunda...tidurlah...istirahatlah...esok kan kau ukir prestasi...

$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

TUK KAKAK YANG ADIK HORMATI

Kak...hidupmu penuh perjuangan...kau hebat...kau tegar...setegar batu karang ditengah samudera...
berapa banyak aral rintang menerjangmu...
pikir hasratmu untuk yanda...bunda dan adik tersayang...
akankah kau merasa lelah...akankah keringatmu kering untuk kami...

pengabdianmu serasa widadari yang tiada henti mengayomi...
kak...kau hebat...sabar...dan bisa...
tapakilah luka liku ini...jalan msih begitu jauh...
tujuan masih begitu memilukan...

sejarah hidup catatanmu kau punya..kau raih catatan sejarah yang lebih baik...
kau tahu harus bagaimana menapaki hidup ini...
hari-hari kemarin tiada hari tanpa prestasi dan kegagalan...
gagal itu wajar...prestasi itu anugerah...dan diam itu kekurang ajaran

kak...kita ada bukan untuk diam... kita punya bunda...yanda...
mereka butuh gerak kita...diam kita hanyalah racun yang akan membunuhnya...
gerakan kita adalah membuat bunda..yanda hidup dengan ketenangan...
bahkan matinya bunda..yanda..atau kita ingin ada dalam ketenangan jiwa dan raga...

Rabu, 07 Juli 2010

MODEL PENDIDIKAN "AKTIP"
oleh: Abu Ibad el Jabbar

sejalan dengan proses regenerasi yang terus berjalan maka perputaran kepemimpinan dituntut untuk terus eksis memberikan kontribusinya pada Dunia. tantangan dunia saat ini makin terasa seperti sesuatu yang amat sangat menakutkan, tatkala kita punya generasi kita takut generasi kita menjadi generasi yang tidak memiliki makna, hal serupa timbul karena pemikiran negatif keluar terlebih dulu sebelum faktanya ada, seringkali seorang suami lebih banyak melihat kekurangan istrinya, seorang istri lebih melihat kekurang suaminya, orang tua banyak melihat kekurangan anaknya, seorang anak lebih pandai melihat kekurangan orangtuanya dan lain sebagainya, jadi kapankah kita melihat kelabihan yang ada pada kebaikan istri, suami, anak, orangtua dan orang sekitar kita. hal itu semua bisa berubah wujud menjadi kebaikan manakala diri kita tertarbiyah atau terdidik dengan dasar pendidikan yang utuh, pendidikan yang utuh adalah hasil dari konsef yang tidak memisahkan antara ranah afektif atau keimanan, kognitif atau keilmuan dan ranah psikomotorik atau 'amal sholeh ( afektif, kognitif,psikomotorik) " AKTIP".

bertemunya sekelompok manusia dalam satu tempatmerupakan salah satu ciri khas dari aktivitas pendidikan, baik dalam ruangan maupun di alam terbuka. dalam kelompok tersebut ada pendidik, ada peserta didik, ada metode, ada kurikulum dan sarana prasarana lainnya yang menunjang proses kegiatan belajar mengajar tersebut. murid merupakan objek yang sering sekali dijadikan sasaran pendidikan, sehingga pendidik atau guru merasa sebagai manusia yang sudah dewasa dan memiliki kewenangan untuk melakukan kegiatan pendidikan sesuai dengan keinginannya, akibat dari paradigma seperti itu maka munculah kelas atau nuansa pendidikan yang jenuh dan menakutkan, para murid merasa takutketika gurunya datang untuk mengajar, sehingga belajarpun mau tidak mau harus diikuti dan diterima sampai guru tersebut selesai mengisi jam pelajarannya, tidak sedikit suasana pembelajaran seperti ini, guru sudah tidak mau lagi belajar pada murid, padahal pendidik itu harusnya mau menjadi peserta didik dalam artian belajar bagaimana memahami situasi dan kondisi anak didiknya, sehingga metode mengajarnya tepat sasaran sesuai dengan kemampuan para muridnya. sebagai seorang guru, baik di KOBER, PAUD, TK dan jenjang berikutnya guru harus bisa bersikap mengayomi bagaimana usia ank didiknya yang penuh minat bakat dan pencarian jati diri mereka.

guru merupakan figur, ia adalah pendidik sekaligus peserta didik, ia ahli dikelas dan diluar kelas juga ia adalah manusia serba bisa yang profesional dan proporsional, namun dunia pendidikan sering mendapatkan tamparan keras dari masyarakat yang peduli dunia pendidikan, sering adanya ringan tangan pendidik pada peserta didik, pendidik pada pendidik, peserta didik pada pendidik atau peserta didik pada peserta didik, penyebabnya tiada lain adalah adanya kerja dan belajar yang setengah hati. salah satu solusinya adalah, terimalah bahwa kita adalah manusia unik yang memerlukan perjuangan dalam menerima kenyataan hidu, jikalah profesi guru atau apapun profesi kita maka itu adalah kesempatan kita untuk bercocok tanam guna mendapatkan hasil baik didunia maupun kelak di akherat tentunya dengan hasil yang memuaskan.





















































































































































































































HUKUM SEMU

Oleh:  Abu Ibad el Jabbar

gelegak tertawa digedung sana...
mereka ada bersama mereka...
mereka lupa kerena siapa mereka disana...
  
 aroma wewangian farpum nan mahal...
 lezatnya setumpuk makanan...sedus minuman nan menyegarkan...
 e...e...m... enak kayanya....

 mereka berdasi...berjas...sepatu mengkilap...kantung tebal...kendaraan mewah...
 lihat disudut negeri ini...mereka yang memilih saudara...menjerit...menangis...berantem...
 mereka lapar....haus...kepanasan...kedinginan....
  
 tolong sisihkan seperak uangmu....setetes minumanmu...sesuap makananmu...
 leparkan kesini sepatu bekasmu...baju dobekmu...
tolong aku pinjam mobilmu...aku perlu untuk mengantar berobat ankku...

 prosedur macam apakah ini...kami rakyat...kami tahu prosedur...
 lihat nyawa kami...diujung tenggorokan...
prosedur hanya mengatur ...bukan mencoba mengulur kesempatan hidup kami...

 bohong....rumah sakit gratis....pendidikan gratis...beras murah...
 apanya yang gratis wahai pejabat...
 yang ada hanyalah garis-garis penjajahan terhadap kami rakyat jelata...

 kami sudah bosan dengan sejuta program...seribu prosedur...setumpuk arsip kantormu... 
 kau lupa...kau dungu....kau pengkhianat rakyat...
 warna yang kau tawarkan pada kami...sungguh hanya mewarnai kebiadabanmu saja...

Selasa, 06 Juli 2010

SETETES TINTA " Abu Ibad El Jabbar "

$ PEMBINAAN
$ KEJAYAAN AWAL
$ KEMUNDURAN 
$ KEBANGKITAN  
$ KEJAYAAN AKHIR 
$ PROFESIONAL DAN PROPORSIONAL
$ ANAK MANUSIA


 DAFTAR ISI

 Pengantar Penerbit......................................................................................................................................
 Pengantar Prof.Dr. Ahmad Tafsir.................................................................................................................
 Daftar Isi ....................................................................................................................................................
 Pengantar Penulis ......................................................................................................................................
 Tentang Penulis ........................................................................................................................................
 1. Pembinaan .............................................................................................................................................

     a. Panutan ..............................................................................................................................................
     b. Mendidik ...........................................................................................................................................
     c. Pendidik Adalah Guru ........................................................................................................................
     d. Pendidik Peserta Didik ......................................................................................................................
     e. Pendidik Itu Hati-Hati .......................................................................................................................
     f. Stimulus Pendidik ...............................................................................................................................
     g. Ahli Dongeng dan Pelaksana ..............................................................................................................
     h. Pendidik Itu Maju Terus ....................................................................................................................
     i. Reformasi dan Revolusi Pendidik ........................................................................................................ 
     j. Semangat Mendidik ............................................................................................................................
     k. Pendidik Yang Berprestasi .................................................................................................................
     l. Batu Karang Pendidik .........................................................................................................................
     m. Lisan Pendidik ................................................................................................................................
     n. Wilayah Pendidik ...............................................................................................................................

2. Kejayaan Awal ......................................................................................................................................
    
     a. Lezatnya Afektip ...............................................................................................................................
     b. Lezatnya Kognitif ... ...........................................................................................................................
     c. Lezatnya Psikomotorik ... ..................................................................................................................

3. Kemunduran ..........................................................................................................................................
    
    a. Manusia Setengah Hati .......................................................................................................................
    b. Jual Beli Pendidikan ............................................................................................................................
    c. Memperlambat Pekerjaan ...................................................................................................................

 4. Kebangkitan .........................................................................................................................................

    a. Afektif ...............................................................................................................................................
    b. Kognitif .............................................................................................................................................
    c. Psikomotorik ....................................................................................................................................
    d. Kesinambungan ................................................................................................................................

 5. Kejayaan Akhir ....................................................................................................................................

    a. Meraih Afektif ...................................................................................................................................
    b. Meraih Kognitif .................................................................................................................................
    c. Meraih Psikomotorik .........................................................................................................................

 6. Proporsional dan Profesional .................................................................................................................

     a. Serahkan Kepada Ahlinya ..................................................................................................................
     b. Sambung Menyambung .....................................................................................................................

7. Anak Manusia .......................................................................................................................................

    a. Karakter Adam .................................................................................................................................
    b. Karakter Hawa .................................................................................................................................

 Penutup ...................................................................................................................................................




Pengantar Penulis

Lambat atau laun nasib pendidikan di Indonesia disemua jenjang pendidikan dan semua instansi pendidikan seperti Nege ri atu swasta misalkan SD/MI, SLTP/MTs, SLTA/MA/PERTI: UIN, UNPAD, ITB, UPI, UNWIM, UNIKOM, UNISBA dan lain-lain sampai tingkat terendah seperti KOBER, PAUD, TK, TPA, TQA, DT dan sebagainya akan mengalami kelesuan dan keterpurukan pendidikan disemua aspek. sebab utama bakteri ini adalah adanya instanisasi terhadap proses pendidikan, adanya jual beli dan kebohongan pendidikan dan terakhir disebabkan oleh ketidak layakan pendidikan diselenggarakan.

fenomena yang mengerikan ini tidak terasa akan berwujud pada imbas daya konseptual dan faktual pendidikan, pelaku pendidikan dan masyarakat pendidikan akan terninabobokan oleh konsef dan sistem yang ada seperti baik padahal buruk, seperti benar padahal terpuruk dan seperti sejalan padahal berhaluan. maka dengan adanya konsep yang akan dipaparkan dalam buku ini, sedikit banyaknya akan mengungkap, mengevaluasi dan menjawab untuk solusi keterpurukan dunia pendidikan saat ini disemua jenjang dan aspek pendidikan yang berkecamuk saat ini.

model-model, konsef dan semua perangkat pendidikan sudah saatnya memerlukan bengkel pendidikan yang mampu menembus pada kerangka-kerangka dsar pendidikan yang sangat momentual. dengan adanya egoistis para pelaku dan pengguna pendidikan maka kehadiran buku ini bukan menghasilkan solusi melainkan akan menambah pekerjaan rumah yang kian menjadi beban namun, dengan jiwa yang luas para pelaku dan pengguna pendidikan bisa mengambil hikmah dari isi buku ini dengan catatan mari kita duduk bersama untuk masuk keduani pendidikan secara utuh dan terarah.

akhirnya, penulis serahkan kepada para praktisi pendidikan atau siapapun saudara-saudari yang punya kepedulian terhadap pendidikan untuk menimbang, mengingat, memperhatikan dan memutuskan isi buku Setetes Tinta ini. atas saran dan kritiknya silahkan layangkan lewat genislami.blogspot.com / aep_s79@yahoo.com / google/yahoo: Jendela Reformasi-Revolusi.

Bandung,      
penulis



Abu Ibad el Jabbar







Tentang Penulis

 Abu Ibad Eljabbar panggilan dari nama sebenarnya yaitu Aep Saepullah, S.Pd.I Bin Abdul Halim, Lahir di Majalengka 10 Oktober 1981 Putera dari Bunda Uun U. dan Yanda Abdul Halim. saudara sekandung Kanda Teh Ilah Nurilah. mengarungi samudera pendidikan sejak lahir sampai liang lahat SDN Weragati 111 Majalengka, MTsN Palasah Majalengka, MAN Rajagaluh Majalengka dan UIN.SGD. Bandung. menapaki dunia rumah tangga sejak 03 Mei 2004 sampai sekarang masih memiliki Isteri Satu yakni Ummi Isnaeni Qomariyah Nur Dan Lima Orang Anak Yang ada Pertama Kaizen Nahdhlatul Ibad yang kedua, ketiga dan keempat telah berpulang ke ridhlo serta rahmat Allah dan yang kelima bernama Hiroshi Abdurrozzaq Eljabbar.

 Aktif dibeberapa Ormas Seperti, NU, MHAMMADIYAH, PERSIS, PUI, LIPUTAN-PMHP, MUI, DMI, DT, LKSAM TA'JUB, KAJUSI, dan ektif berpetualang didunia pendidikan seperti TPA/TKA Nurul Huda Majalengka, Al Hikam Majalengka, Baitul Muttaqin Majalengka Bandung: TPA/TKA Al Anshor, DT Darul Falah, TK Smart Kids, SDS Tulus Kartika, SMP Bunga Bangsa, SMA Bunga Bangsa, SMK Muhammadiyah 3, SDIT Luqmanul Hakim, SMP PLUS Al Fatwa, SDN Margahayu Raya Dll.

Aktif mengisi Khutbah Jum'at dan Ta'lim di Bandung: Masjid Darul Falah, Ash Shiyam, Riyadhlul Janah, Baitul Janah, An Najah, At Taubah, al Kahfi, al Muhajirin, al Muhajir, al Ikhwan, Baiturrohim, al Ihsan, Abu Bakar dan Masjid lainnya baik di Bandung maupun di Luar Bandung. Aktif mengisi Privat al Qur'an , Iqro, Ummi, Hadits dan kajian Islami lainnya di Rumah-rumah penduduk secara klasikal dan metode sorogan mulai dari tingkat TK, SD, SLTP, SLTA, PERTI dan Orang Tua.

 Sedang dirintas Ponpes. Plus Sekolah untuk ank bangsa yang siap dipersiapkan untuk menuju pribadi, keluarga bangsa dan negara yang Islami. untuk informasi penulis bisa menghubungi lewat 085 294924 081 / genislami.blogspot.com / aep_s79@yahoo.com / goggle-yahoo: Jendela Reformasi-Revolusi.




1. Pembinaan
  
Awal pengukiran sejarah sudah lama kita baca dan miliki namun, manakala ralita kedangkalan pola pikir dan paradigma wawasan yang kita miliki bersebrangan dan tarik menariknya antara kutub realita dengan kutub fantastik membuat egosentris nilai pendidikan dan kependidikan manusia sering kali tersendat dan membeku bagaikan kata stop yang tidak bisa dihindari dan perbaharui. Ketika manusia membuka mata dan memfokuskan sejenak penglihatan pada fakta sejaran pendidikan maka tidak bisa menutup mata sebelah bahwa pendidikan itu punya sejarah perjalanan yang cukup panjang dan unik.

 ketika sebuah prosen pendidikan hendak dan sedang ditempuh, proses pembinaan awal tentunya hal yang paling urgen untuk diperhatikan secara seksama dan konsekwen. pembinaan yang dilakukan sejak pendidikan mengalami pembenahan diri di zaman pimpinan ummat khir zaman yakni Nabi Besar Muhammad dari surau ke surau, dari serambi masjid ke serambi masjid, dari rumah ke rumah dan dari halaqoh ke halaqoh terus gencar dilakukan tanpa mengenal lelah dan tidak putus asa.

sosok Rasulallah yang penuh dengan karismatik kejiwaan yang agung dan luhur memberikan kesempatan pada seluruh peserta didiknya baik dari kalangan liqoat maupun luar liqoat, dari kalangan sahabat maupun luar sahabat, dari komunitas muslim maupun non muslim dan sebagainya Beliau mempersembahknnya dengan penuh totalitas tanpa harus ada istilah pilih memilih berlatarbelakang biaya pendidikan, lainhalnya dengan zaman sekarang dimana pendidikan sudah memiliki paket tertentu seperti paket atas biaya atas metode tuntas, paket menengah biaya setengan matering secukupnya dan paket bawah biaya rendah materi tidak sepenuhnya dan sebagainya.

a. Panutan

 Guru adalah pendidik yang memberikan arahan, pendampingan dan penunjuk kearah yang diharapkan oleh seluruh peserta didiknya mencapai mimpi-mimpi indah mereka, Guru bukan hanya sosok yang ada dikelas melainkan ia seorang sosok yang siap di alam terbuka, siap dimasyarakat dan siap dimanapun adanya dan kapanpun waktunya serta apaun kebutuhan masyarakat harus siap ia layani. guru harus mau menjadi murid tatkala berserta murid, Guru harus siap menyerahkan pengantin kala ia diminta untuk itu, Guru harus siap membuat kelengkapan administrasi pendidikan sebagai senjata atau modal utama seorang guru, Guru harus siap mengisi khutbah manakala ia ditugaskan, guru harus siap memimpin rapat, mencangkul, membuat laporan, menjadi pengurus RT, RW, DKM dan sebagainya, karena sosok guru adalah Manusia yang dipandang Masyarakat sebagai Manusia serba ahli.

Duduknya, jalanya, diamnya, bicaranya dan apaun tingkah laku polah seorang guru amat rentan untuk ada diluar jalun titel yang melekat tanpa diminta sebagai pembersih dari noda para guru yang berlaku tidak tanggung jawab serta mengembalikan identitas guru sebagai Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. tidak sedikit orang dan lembaga yang mengatas namakan pribadi maupun ormas tertentu membuka melaksanakan dan mengembangkan lembaga pendidikan yang akhirnya hanya meperkeruh suasana dunia pendidikan yang harusnya lurus menjda bengkok dan bermakna buruk di masyarakat, aktor-aktor hitam pendidikan kini merajalela dan gentanyangan ditengah-tengah maraknya pendidikan yangdibutuhkan oleh masyarakat, dengan alasan mudah kerja, dengan senjata murah, gratis, bersertifikat, diakui, disamakan, plus, sertifikasi A, B dan lain sebagainya mereka berkedok , berdalih juga berbohong atas nama pendidikan padahal bukan pendidikan, semata mereka yang dilakukan adalah usaha bisnis untuk mengeruk dan mengambil sejuta keuntungan dari pendidikan secara materi dan popularitas bukan niat yang ikhlas dan pantas untuk berkiprah di pendidikan.

 b. Mendidik

 Proses pendidikan memiliki tangga khusus yang hanya bisa disentuh dan dinaiki oleh para pelaku pendidikan saja, jangan coba-coba ranah pendidikan disatukan dengan ranah yang lain misal pendidikan dibaurkan dengan politik, ekonomi dan lain sebagainya namun, pendidikan punya bidang tersendiri untuk politik, ekonomi, budaya dan badang lainnya. kesejalanan pendidikan hendaknya terarah hanya pada tatanan konsep yang awal saja bilakah keluar mengambil konsep yang lain atau menyatukannya maka konsep awal sebuah pendidikan akan carut mawut seperti negara antah barantah yang ada di zaman purbakala masa lampau.

Pengajaran dan mengajar merupakan ajang terbesar yang sering dilakukan Guru dizaman semodern ini, padahal ajang pengajaran dan mengajar merupakan ajang peninggalan zaman primitif atau zaman kuno yang sudah lewak sekian ribu tahun sebelum masehi, dalam ajang ini guru berperan sebagai pertransfer ilmu dan penggugur rasa tanggung jawab seorang guru untuk mendapatkan gaji atu honor, sesudah itu tertunaikan maka kembali guru memperhatikan individunya tanpa da evaluasi dan timbal balik dari tugas mengajarnya.

 adapun pendidikan dan mendidik merupakan proses seorang guru yang cakap di dalam kelas dan asyik di luar kelas, dikelas ia bisa mengkondusifkan murid dengan penuh kreativitas, aktivitas dan daya kreasi murid yang cukup luar biasa dengan menjadikan murid aktif menggali informasi ilmu yang disampaikan gurunya, pendidikpun mendidik murid diluar kelas dengan penuh keceriaan dan asyik berinteraksi dengan murid untuk merefleksikan dan memperlihatkan karya nyatanya dari bentuk pendidikan teori dan pengalamn ilmu yang disampaikan gurunya.

c. Pendidik Adalah Guru

 Sejauh mata memandang tetap ada batas pandangan kemampuan mata manusia untuk memaksimalkan daya lihat matanya, sedekat dan sepaham apapun seorang guru terhadap muridnya maka, guru tetap punya nilai kedewasaan yang lebih dari para muridnya. sikap kedewasaan guru ini tidak boleh luntur terbengkalai hanya gara-gara dekat dengan anak dan mau didekati anak, jikalah nilai kedewasaan seorang guru sudah terlalu jauh ditelan sikap kekanak-kanankan peserta didik maka sikap acuh tak acuh, meremehkan, calutak dan sikap nyeleneh lainnya akan diekspresikan murid pada gurunya yang akibatnya seorang guru akan kehilangan jati dirinya sebagai pendidik.

sebagai orang yang memiliki amanah dipundak seorang gurulah pendidikan akan terlihat, terasa dan terkembangkan di masyarakat, pendidik merupakan sosok yang manis dan berbudi pekerti, manis bisa berarti bersahabat dengan seluruh peserta didiknya, peserta didik bisa merasakan kedekatan mereka dengan guru bagaikan dekatnya dengan orang tua, kaka atau orang yang mereka kagumi. berbudi pekerti bisa bermakna memiliki batasan yang jelas antara dekat sebagai guru dengan muriddan dekat sebagai pembimbing dan lain sebagainya, begitupun kejauhan guru dengan murid hendaknya terukur dan jelas ada kesinambungan yang berarti buat murid, membiarkan anak didik untuk bermain atau belajar bukan berarti tidak kita awasi atau tidak kita bimbing, pengawasan atau pembimbingan bisa dilakukan tidak harus selalu bersama anak didik atau menyertai mereka dari kedekatan.

 d. Pendidik Adalah Peserta Didik

 akan terasa mata terbelalak ketika ada manusia menyatakan " Aku Guru " akan terasa telinga kebisingan ketika ada manusia mengatakan " Guru adalah Guru " akan terasa pahit lidah ini ketika ada manusia yang mengatakan " Murid adalah Murid ". Guru ada dan guru bisa mendidik karena ada peserta didik bukan masalah banyaknya jumlah peserta didik atau pintarnya peserta didik atau sedikitnya peserta didik dan seabreg alasan lain, masalahnya adalah benarkah kita pendidik yang sesekali siap menjadi peserta didik, siap belajar dari murid kita, siap menjadi murid dari murid kita. guru yang enggan untuk menjadikan muridnya sebagai guru maka guru tersebut akan mengalami stres yang berkepanjangan, rasa lelah yang tiada ujung dan merasa kekurangan yang tiada terpenuhi.

 banyak manfaat dari hadirnya anak didik dihadapan kita, kita tatap wajah-wajah mereka yang begitu lucu, lugu,unik dan penuh pesona. adakah hati dongkol ingin memarahi mereka , inginkah kita tidak memluluskan mereka, adakah keinginan kita untuk membuat kelas khusus anak cerdas dan kelas khusus anak idiot dan adakah keinginan kita untuk membuat kelas khusus anak-anak yang tidak naik kelas. maka jangan sekali-kali mengatakan ya ingin, tetapi katakanlah tidak. belajar dari banyak hal yang muncul pada karakter anak didik akan membuat kita nyaman dan sabar dalam proses pendidikan, bukan karena mahalnya, bukan karena elitnya, bukan karena sertifikasinya A dan bukan karena alasan kecil lainnya, alasan kita adalah hanya karena kita cinta anak didik dan ini adalah panggilan hidup kita di dunia pendidikan.

 jika pendidik bersikeras ingin menampakan dirinya sebagai guru yang berkarakter guru, maka kewibawaan semu akan didapatkannya dari seluruh pelaku dan pengguna pendidikan, karakter semu timbul karena egoistis pada diri yang ingin menunjukan identitas tunggalnya sebagai guru yang memang guru, padahal guru yang memang guru tidak memiliki dan tidak menganut juga tidak menyebarkan ajaran identitas guru, guru yang sebenarnya guru adalah mereka yang mau belajar, mau dekat, mau membiarkan anak didiknya unruk berkembang satu sama lainnya. membiarkan anak bukan berarti tidak sayang membiarkan anak denagan pengawasan dari seorang guru tentunya pengawasan yang tidak membuat anak termanjakan adalah sikap pendewasaan yang diberikan guru untuk kebaikan anak didiknya. kedekatan yang terlalu dekat hanya akan melahirkan peserta didik yang manja, sedikit-sedikit menangis ingin pulang, ingin diantar ke air, ingin tidur, ingin jajan dan keinginan lainnya yang tidak mencerminkan kedewasaan dari hasil sebuah proses pendidikan.


e. Pendidik Itu Hati-Hati

 Mnegukir di atas batu lebih mudah daripada mengukir di atas air, itulah tantangan guru pada istilah yang kedua, anak didik merupakan sosok yang mudak terbawa arus, terombang-ambing pikiran, iman dan prilakunya, ia kan mencari mana yang bisa diterima oleh keinginannya selama ini, siapapun peserta didik itu, berapapun usianya dan dengan metode apapun pendidikannya.terkadang kita bisa berkata tidak mungkin kitakan sudah dewasa, sudah punya gelar sarjana, doktor, master profesor, kitakan sudah punya anak, sudah jadi guru masa bisa berubah begitu saja, buktikan dan sekali lagi buktikan ucapan itu, ternya tidak, kita tetap bisa terpengaruh , bisa memutuskan antara itu atau itu apalagi mereka, para peserta didik kita yang sering kita jejali ilmu dan pengalaman ilmu selama ini, apakah jejalan kita bisa masuk atau terus kita paksa untuk bisa masuk pada anak didik kita.

jikalah ada guru yang selalu memaksa untuk mentransfer dan wajib diterima muridnya maka sang guru itu sungguh amat rugi, ia akan rugi dengan apa yang dilakukannya selamanya ia takkan mendapatkan nikmatnya dan manisnya serta lezatnya menjadi guru. pemaksaan hanya kan menyebabkan kecerdasan dan prestasi semu pada anak, tugas guru bukan sekedar mencerdaskan dan membuat murid berprestasi saja, melainkan ada tugas yang lebih dari itu yakni membuat kemerdekaan pada peserta didik tidak mengintimidasi, tidak mengajarkan perpeloncoan, pemaksaan, atau pengekangan lainnya yang membuat diri anak merasa dan diberi contoh harus seperti gurunya tersebut kelak dikemudian hari bila mereka sudah berbaur di masyarakat.

 kehati-hatian bukan berarti segalanya mesti dinilai dan diukur, tiba-tiba ada angket isian tindakan, angket daftar kegiatan secara deteil atau angket-angket lain, itu justeru hanya kan menjadikan guru yang terpenjarakan. kehati-hatian adalah guru bersikap terus menerus mengingatkan dirinya dan teman sesama gurunya bahwa kita adalah guru yang sedang mengemban tugas melahirkan anak-anak yang lebih baik dari gurunya sendiri. sikap antisipasi lainnya adalah dengan memaksimalkan amanah yang diemban oleh seorang guru terhadap mata ajar yang diamanahkan padanya.

 f. Stimulus Pendidik

 Dari atas sampai ujung rambut, kebawah sampai ujung kaki dan tengah-tengan seikat sabuk seorang guru. aksesoris penampilan fisik seperti Baju, celana, sepatu, dasi rambut, suara, postur dan pernik-pernik lainnya sangat berpengaruh pada kemauan anak didik untuk dekat dan belajar dengan gurunya. namun lain dari hal itu bukan semata itu semua menjadi segalanya, yang sangat momentual untuk bisa merangsang anak didik mau belajar adalah kepiawaian seorang guru dalam kehadiran, kedisiplinan dan rau t wajah atau muka seorang guru yang disertai penampilan fisik dan psikis yang prima dan penuh totalitas.

 awal ketika murid ketemu dan menyapa disana sudah ada tarikan magnet yang datang dari guru bukan karena hasil pake mantera dari pak dukun melainkan datang dari aura alami yang begitu mempesona dan menawan dari hati sanubari guru yang memiliki kapabilitas panggilan hidupnya untuk berkiprah di dunia pendidikan. tidaklah mudah dan segampang yang orang bayangkan untuk menjadi guru, berbagai kewajiban dan karakter harus ada padanya dan sejuta ciri khas harus menyertainya sebagai identitas seorang guru, disekolah, dirumah, dipasar, dihotel di Masjid, di masyarakat dimanapun guru berada ia tetap guru yang membidangi medan jihad pendidikan untuk pembentukan karakter ummat manusia yang utuh sebagai anak manusia. sebagaimana tujuan pendidikan adalah memanusiakan manusia, karena banyak hasil jebolan pendidikan yang tidak menjadi manusia seutuhnya apalagi kalau manusia tidak mencicipi dunia pendidikan mungkin akan menjadi manusi setengan iblis, pendidikan bukan hanya di sekolah atau dikampus pendidikan bisa dimanapun waktu apapun selama hayat dikandung badan menuju liang lahat maka pendidikan terus berlangsung asalkan ada kemauan untuk mau menjadi manusia pembelajar dan manusi berpendidikan.

 genggaman makna dan tujuan pendidikan yang kita pahami akan menjadikan kita melangkah kearah daya ketertarikan murid pada sikap kita mengajar dan mendidik mereka, mereka akan rindu dengan kita, mereka akan dekat dengan kita dan mereka para peserta didik akan meniru ucapan, gerakan dan diamnya guru mereka. keberhasilan yang menghantarkan pada pemahaman dan penguasaan nilai-nilai yang ada pada peserta didik akan menembus blokade dunia yang selama ini terninabobokan oleh model pendidikan yang mengekang.

 g. Ahli Dongeng dan Pelaksana

langkah kaki yang tegar dengan wajah berseri terbungkus niat suci kehadiran guru di dalam kelas akan membawa perubahan besar terhadap dunia, senyuman anak didik dan rangkulan salam sayang mereka curahkan pada gurunya tanpa mengenal latar dan belakang guru. anak-anak siap duduk manis menyimak materi apa yang akan disampaikan oleg guru pada saat yang berbeda jam yang sama dan tempat yang sama. sekalipun materi yang disampaikan adalah materi praktek seperti matematika, tahfidz qur'an, tilawah, fisika, kerajinan dan mata ajar lain yang supatnya praktek dan teori ank menyimaknya , anak mengikutinya sesuai alur seakan dongeng atau cerita yang sanggup membuat anak terninabobokan bahkan asyik terbawa kedalam dunia guru dan dunia anak menyatu didalam proses pendidikan tersebut.

sejalan dengan kurikulum yang sudah dipatok dari kementrian pendidikan pusat, daerah , kota, rayon dan kurikulum yayasan maupun muatan lokal sekolah begitu adanya dan seperti itu jadinya, tetap bagi seorang guru harus memiliki kurikulum tersendiri yang berkesinambungan dengan kurikulum yang ada, ramuan, racikan dan rakitan guru terhadap kurikulum mata ajar yang diembannya merupakan syarat mutlak untuk menjadi ahli dalam setiap penyampaian mata ajar di kelas maupun di luar kelas.

melaksanakan program pendidikan bukan hanya guru siap untuk memberikan materi melainkan memasukan praktek-praktek dari teori yang ada, kalaulah bidang kurikulum sekolah pandai membuat atau mengotak ngatik kurikulum belum tentu bidang kurikulum bisa dan mampu membuat kurikulum yang bermutu, maka kewajiban guru untuk memperlihatkan bahwa guru itu mampu membuat dan bisa menghadirkan kurikulum yang bermutu tanpa pandai mengotak ngatik dari semester ke semester dari tahun ketahun jangan itu itu saja hanya beda tanggal bulan dan tahunnya saja. guru dituntut untuk kreatif dengan cara melihat kembali mata ajarnya dan mulailah merekap tujuan apa yang hendak dicapai dari mata ajar tersebut.


h. Pendidik Itu Maju Terus

terpaan demi terpaan ada dan hadir terus dalam setiap langkah dan waktu san pendidik, jika tidak dari dalam maka datang dari luar, tawaran demi tawaran muncul bagai widadari dan wildan yang molek indah mempesona, hampir di dunia ini tidak ada guru, guru merupakan tingkatan terendah dipandang beberapa kalangan sosial jadi guru merupakan pilihan kesekian bahkan tidak ada yang memilih karena gajinya kecil dan kerjaannya kaya anak kecil. itulah beberapa animo yang ada sampai saat ini dimasyarakat. lantas bagaimana dengan perasaan guru itu sendiri, kalau benar seperti itu maka kiamatlah dunia pendidikan ini namun, tidak, guru masih tatap guru, guru akan tetap ada dan guru tetap berbudi pelerti bhakti tak kenal lelah dan upah. selelah apapun dan sekicil atu sebesar apapun upah honor gaji tunjangan tetap guru itu ada dan eksis.

banyak program yang digulirkan sang pemimpin rakyat alias pemerintah namanya untuk kesejahteraan guru katanya, banyak bantuan untuk sekolah atau dunia pendidikan agar bermutu katanya, seabreg program untuk layak berpendidikan rakyat manapun yang ada di bumi pertiwi indonesia ini katanya, namun mana mereka justeru menyodorkan seabreg prosedur untuk ditempuh agar bisa mendapatkan bantuan itu semua, prosedur untuk mempersulit bantuan bukan untuk mempermudah bantuan adakah prosedur yang mempermudah dakam pengurusannya, tidak, semuanya dipersulit kecuali orang dan lembaga tertentu dipermudah prosedurnya dengan alasan kedekatan dan ada pelicinan yang memadai.

mekanisme , prosedur dan tata tertib sudal gol ditempuh turunlah bantuan itu kesekolah, keyayasan dan ternyata diperjalananpun banyak tukang sunat yang ahli menyunat bantuan itu bahkan lebih ngerinya dilembaga atau disekolah sendiri lebih hebat tukang sunatnya dengan berkedok panitia, penanggung jawab, pengelola, pemimpin, untuk administrasi, untuk kas, untuk yang lain dan alasan demi alasan muncul sehingga yang diberikan kepada yang lebih pantas dan tepat untuk menerimanya tinggal sisa dari para tukang sunat yang bergentayangan disana sini.


i. Reformasi dan Revolusi Pendidik

Guru dalam hal ini pendidik para peserta atau anak didik di dunia pendidikan formal, informal dan non formal merupakan panglima-panglima besar yang senan tiasa menghabiskan waktunya untuk mencetak mengadapan pembaharuan serta perubahan terhadap kecamuknya kekezaman dunia saat ini, dunia sudah bosan dengan ocehan dan sikap celonoh para pemangku dunia seperti, pejabat, pimpinan negara, politikus atau orang yang propogandis kelas kakap dan kelas teri yang hendak menipu dunia dengan topeng keangkaramurkaan dan kebejatan mereka.

laun ataupun cepat keadaan ini harus berubah dan salah satu perubah kebijakan terhadap hirup pikukdunia adalah para Pendidik atau guru, guru harus mau berjalan dengan penuh ketabahan, kesabaran dan kecermatan untuk membentuk generasi yang layak disebut generasi. sedikit demi sedikit guru terus merubah suasana yang tidak bersahabat menjadi suasana yang lebih kondusip. cercaan, tantangan, rasa jenuh, bosan, lelah, gengsi dan rasa negatif lainnya yang menerpa guru itu wajar, itu ladang untuk memacu semangat dan itu merupakan indikator untuk mengukur keberhasilan seorang guru dalam kiprahnya di dunia pendidikan.

langkah tidak harus menoton jalan ditempat dan tidak mesti merayap untuk targetan langkah nyata seorang pendidik, jiwa pendidik dan raga pendidik adalah sosok yang berkepribadian cekatan, cepat dan tepat, ia tanggap akan sebuah fenomena yang harus segera diperbaiki kalu perlu diperbaharui sesegera mungkin, tidak membiarkan kenegatifan terjadi berlarut-larut kalaupun mengalami kendala dalam pelaksanaannya ia kreatif menyusun metoda dan me;laksanakan metoda lain untuk segera mencoba kembali mengimplementasikan gerakannya.


j. Semangat Mendidik


Pendidikan merupakan proses memanusiakan manusia agar menjadi pribadi dan sosok manusia seutuhnya, sebelum anak manusia memutuskan diri untuk masuk kedunia pendidikan tentunya sarat yang paling pertama harus dilengkapi adalah manusi yang memiliki keinginan untuk menjadi manusia dan memanusiakan manusia lainnya. tugas ini tidak mudah semudah yang orang bayangkan bahwa menjadi guru itu mudah, ternyata sebaliknya, menjadi guru itu terlebih dahulu harus mencoba untuk menjadi manusia dan menjadikan manusia lain sebagai manusia yang utuh. bisa dikatakan mudah untuk menjadi manusia selama keinginan untuk itu ada dan jika tidak memiliki keinginan untuk menjadi manusia jangan bermimpi ingin menjadi guru jika memaksakan kehendak maka guru yang muncul adalah guru setengah manusia setengan iblis.

diterima ataupun tidak syarat menjadi guru adalah memahami siapa dirinya, jika sudah paham siapa dirinya maka ia akan mudah mengenal siapa diri-diri yang lain apalagi mengenal sang pencipta dirinya yakni Allah akan mudah dikenali. jika guru sudah mengenal Allah maka semua pintu ilmu dan amal serta rizqinya akan mudah didapat ia kan mendapatkan ilmu yang penuh hikmah yang ketika disampaikan pada peserta didiknya akan terasa mudah dan bermanfaat, ia kan beramal dengan penuh keahlian dan daya manfaat untuk ank didik, orangtua/wali murid, teman sesama guru, masyarakat dan lingkungannya juga ia akan merasa senang dan kecukupan atas nikmat yang didapatnya serta sabar atas musibah yang menimpanya dan senantiasa berdo'a, berusa juga bersabar dalam keadaan lapang dada.

dengan mudahnya jalan hidup dan panggilan hidup sebagai guru maka rasa semangat jihad semangat juang untuk merintis dan melaksanakan serta mengembangkan dunia pendidikan akan terpatri dalam visi misi serta moto hidup seorang guru. namun apabila guru tidak mengenali Allah maka kebuntuan disegala aspek akan terwujud nyata dalam kehidupannya, ia kan mendapatkan banyak ilmu tetapi tidak berhikmah, ia akan mendapatkan banyak rizqi namun tidak barokah dan ia akan banyak bekerj seperti orang sibuk namun tiada ujung dan selalu lelah tanpa rasa kenikmatan yang hakiki pada pekerjaannya.

k. Pendidik Yang Berprestasi


Kelayakan hidup dan kewajaran status di masyarakat merupakan salah satu pemucu untuk kehadiran para guru teladan yang menyandang sejuta prestasi, guru yang sudah terbina dan membinakan dirika adalah mereka yang siap untuk berprestasi sebaliknya guru yang tidak mau dibina dan tidak membinakan dirinya hanya akan mendekati dan memasuki sehingga terperosok pada lembah kebinasaan. kelayakan hidup akan teruai manakala semua pihak saling mengerti, guru bukan orang sembarangan yang bertugas hanya berdasar titel melainkan mereka bertugas berdasar pada panggilan hidup untuk mencetak manusia yang layak hidup berikutnya. jika gurunya saja tidak mendapatkan kelayakan hidup maka mana mungkin generasi yang dicetaknya siap untuk hidup dan layak hidup.

bukan sebuah ukuran nilai nominasi kesejahteraan, toh honor atau gaji kecilpin tetap guru sesungguhnya akan berkiprah di dunia pendidikan, namun apakah tidak punya rasa malau para pelaku dan pengkonsumsi pendidikan tatkala melihat gurunya tidak bisa membeli sepatu, sandal sudah rusak, baju kemeja tak serapih anggota DPR/MPR dan penomena kesemerawutan lainnya pada diri guru disebabkan pendeskriminasian kelayakan honor/gaji guru. bukan berarti guru bisa layak karena besarnya gaji namun mereka punya hajat hidup pribadinya, keluarganya, masyarakatnya bahkan punya keperluan untuk proses pendidikannya dan lain sebagainya.

untuk meningkatkan prestasi guru butuh wawasan informasi intelektual dengan dunia luar, seperti informasi komunikasi, telekomunikasi, informatika dan cakrawala lainnya yang itu semua dibutuhkan dengan bermodal alat-alat atau serangkaian sistem yang btidak lepas dari benda semisal Laptop. komputer, note book, seminar, perpustakaan , fhoto, rekaman dan media lainnya. ada beberapa guru yang berprestasi tanpa media itu semua, mereka menggali, mendapatkan dan mengembangkan lewat buku yang ada, surat kabar yang ada, majalah dan atau berita dari orang yang memberitakannya atau mendengar dari radio,televisi serta orang selewat, dengan keaktifannya merekapun bisa berprestasi. dan tidak sedikit guru yang lengkap alat medianya namun tak pernah meraih prestasi disebabkan media yang ada salah dalam penggunaanya bisa jadi belum tahu pengoperasiaanya atau tidak tertarik untuk situs pendidikan yang dibukanya malah situs-situs lain.


l. Batu Karang Pendidik


Lain dihati lain dimulut itulah istilah yang mendekati kecocokan untuk profesi guru saat ini, maksudnya banyak orang, masyarakat dan lembaga yang memerlukan guru bahka universitas, institut, sekolah membuka fakultas, jurusan dan program keguruan namun, setelah guru ada dan berkiprah malah didiamkan, tidak titegur sapa hanya ditanya tentang prestasi anak didiknya, hanya ditanya Rencana Pengajarannya, Program Semesterannya, Silabusnya, Kurikulumnya dan pertanyaan lain yang itu semua sudah tidak asing ditelinga guru dan memang itusemua sudah ada dipersiapkan oleh semua guru mata ajar apapun.

kenyamaan kerja sebagai guru adalah satu perisai tangguh yang harus dimiliki oleh setiap guru, walau mereka yang berprofesi diluar guru kelihatan lebih sejahtera namun, kesejahteraan guru tetap terlihat dan terasa disemua lini kehidupan, hembusan maupun kecamuknya angin topan dan badai disertai terjangan gelombang samudera yang membumbung tinggi dan siap untuk meluluh lantahkan pendirian seorang guru harus siap mempertahankan jatidirinya sebagai pengawal kebebasan manusi kedepannya. eksistensi guru harus tetap ada dan mengalir disela-sela terpaan yang ganas itu. panggilan hidup guru adalah beserta selalu mendampingi anak manusia baik dari kalangan adam maupun hawa, muslim maupun non muslim, kaya maupun miskin, hitam maupun putih, pendek maupun tinggi, kurus maupun gemuk dan seluruh kondisi manusia apapun adanya.

m. Lisan Pendidik


Baiknya sesuatu karena mulutmu dan jeleknya sesuatu karena mulutmu, mulutmu adalah harimaumu, jika tidak bisa bicara baik maka lebih baik diam, begitu adanya lisan para guru yang setiap waktu terucap didepan anak didiknya, teman kerjanya, di masyarakat dan tempat serta lingkungan lainnya. terutama ketika berhadapan dengan para peserta didik, murid akan senantiasa menyimak apa yang diucapkannya, sekalipun ucapan orang tua murid benar jika ada yang benar dari gurunya maka mereka akan mengatakan kata guruku yang benar adalah begini begitu. begitu hebatnya peranan suara guru, lisan guru yang berpengaruh cukup besar bisa menghantarkan ank didiknya pada keyakinan penuh tanpa ragu dan kadang menolak keyakinan lain yang datangnya bukan dari gurunya.

gerakan atau tingkah lku polah seorang guru merupakan bahasa tubuh yang mudah diterima oleh muridnya, bahasa tubuh guru merupakan perpaduan antara pemikiran , nurani dan gerak reflek maupun terencana yang langsung terjemahkan dalam sikap prilaku yang nampak pada diri guru tanpa pembohongan dan pengurangan atau pelikuiidasian sikap yang disembunyikan. banyak guru yang pandai bicara sampai-sampai suaranya habis entah kemana ketika berinteraksi dengan muridnya, namun manakala guru tersebut diperlukan untuk memberikan bimbingan pada murid secara fisik mengalami kebuntuan dan kepusingan yang tiada tara.

 n. Wilayah Pendidik

 ketika bentangan luasnya lautan yang tak ada ujung dan luasnya angkasa yang tiada terhingga maka lebih luas dan lebih tidak terhingga luasnya wilayah kinerja seorang guru, pendidik bukan hanya bertugas di kelas, disekolah, dikampus, dipesantren, dilab, diprivatan dan tempat lainnya saja melainkan semua waktu dan tempat sosok guru adalah tetap ia seorang guru yang memiliki kiprah terpenting untuk mengaplikasikan identitas dirinya. namun batasan gurupun terbentang jelas seperti jelasnya antara benang putih dan benang merah, yakni guru tidak penya kepentingan dengan politik praktis, dengan ekonomi aktif atau dengan kegiatan lain yang melulu pada kegiatan itu terfokus.

 wilayah ekonomi, politik dan wilayah lainnya diluar pendidikan bukan tidak boleh bagi seorang guru, melainkan guru harus mengetahui apa itu politik, ekonomi, budaya dan sebagainya sebatas ilmu tanpa harus melulu ada dan aktif secara total didalamnya, aktif didalamnya sekadarnya saja. banyak hal yang bisa dilakukan oleh banyak guru disekolah mauun diluar sekolah untuk bergerak dengan karya nyata yang bisa mendatangkan banyak manfaat. sesekali guru bisa datang kesekolah lebih awal dari jam datang kebiasaan sehari-hari, coba lihat dan resai kelas, kantor, kantin, lapangan atau lingkunga alam yag ada disekitar sekolah, begitu seinya dan matinya tana suara dan aktivitas murid sehari-hari, guru yang hanya diam tana beraktivitas terasa suasana itu semi hampa bagaikan ditangah kuburan dimalam hari yang gelap gulita.

seketika anak didik sudah mulai berdatangan maka cobalah sambut mereka dengan senyuman dan sapaan Assalamu'alaikum , selamat pagi, bagai mana kabarnya, selamat datang, tetap semangat, hebat, pintar, sholeh dan apresiasi sambutan kainnya yang bisa diterima dan disenangi ank didik atau orang tua / wali yang menemaninya. memang benar tugas seperti itu seharusnya tugas kepala sekolah, wakil kepala sekolah atau yayasan namun, kenapa tidak gurupun bisa mencoba untuk hal itu tanpa ada niat untuk mengambil atau mencampuri urusan kepala sekolah atau wakil kepala sekolah.


 2. Kejayaan Awal


 Gerak langkah pasti dan penuh keyakinan dilakukan oleh tokoh pendidikan yang sangat populer didunia maupun kelak di akherat, beliau manpu merubah kondisi yang carut marutm tidak beradabm tidak memiliki rasa malu dan sikap maupun prlilaku bejad lainnya menjadi kondisi yag rapih, bersih, teratur, beradab, memiliki sopan santun, berilmu, berakhlak dan penuh dengan nuansa kehidupan yang kondusip,beliaulah yang mampu mencetak generasi Robbani dan mencetak lembaga pendidikan bermutu tanpa biaya yang mengandalkan materi atau Uang , beliaulah yang Hamba Allah, Utusan Allah Nabi Besar Muhammad.

 Muhammad mampu membimbing ummat manusia sehingga mereka pandai membaca, membaca baik secara tekstual maupun faktual, alqur'an, hadits, kitab-kitab, dan kemampuan membaca fenomena yang terjadi di masyarakat maupun alam sekitar, mulai dari fenomena tingkah laju kebiasaan orang-orang jahiliyah sehingga dirubah dengan prilaku Islamiyah dan bencana alam, penyakit, longsor, wabah, tsunami, dan lain sebagainya sehingga dari kemampuan membaca ini munculah kemampuan untuk menghadapi dan mengari sehingga menghasilkan solusi untuk berbagai kemelut yang ada.

 mereka para shohabat Rasul yang dibinanya dan mau untuk dibina Rasulallah memiliki unggulan hasil dari proses pendidikan yang dilkukan oleh Rasulallah.Pertama, Mereka memiliki kehebatan dan ketinggian Iman yang bernilai di atas nilai-nilai yang lain. Kedua, Mereka Menguasai Ilmu beberapa derajat yang dengan ilmu mereka bisa menjalankan isi al Islam dalam hidup di dunia menuju kehidupan di akherat yag selamat dan bahagia. Ketiga, mere menguasai beberapa keahlian yang sangat handal dari kecakapn hidup untuk meraih kesuksesan dunia dan akherat baik dari segi Pertanian, perdagangan, bisnis, politik, budaya, kedokteran, matematika, fisika, kimia, biologi dan keahlian lain yang dahsyat.namun, perlu diingat bahwa roman pendidikan bukanlah roman yang dramatisir sedemikian mungkin, karena banyak wajah seperti wajah guru padahal bukan guru, banyak guru seperti sopan dan sayang pada muridnya tetapi tidak untuk semua itu, begitupun tidak sedikit guru yang seperti dekat merakyat dengan orang tua/wali padahal tidak demikian. pendidikan merupakan satu sisi dari sekian sisi proses hidup ini, jikalah pendidikan sudah didramatisir dan dijadikan hanya sebagai alat pemuas pribadi atau keluarga maka kiamatlah dunia pendidikan ini.

a. Lezatnya Afektif

sebuah minuman segar yang terdiri dari air susu, buah-buahan, crim, es , gula cokelat dan campuran air madu yang manis terlihat dipegang dan dinikmati oleh teman kita ketika berada sama-sama dalam perjalanan di padang pasir yang tandus, gersang, panas dan tidak ada sumber air. tentu sedikit banyaknya akan tergiur dan ingin mencicipi minuman segar punya teman tersebut bahkan, andai ada yang berjualan disana ingin ku beli walau berapa harganya. itu semua adalah keperluan dunia, yang tiada ujung untuk menikmatinya selalu kurang dan kurang bahkan selalu ingin mencicipinya.

kegersangan ternyata ada juga diwilayah pendidikan, kini dunia pendidikan sedang mengalami kemarau yang panjang dan bahkan berkepanjangan hingga tiada ujung samapai saat ini, wajah dunia pendidikan kini diwarnai dengan setumpuk propokator anarkis pelaku dan pengkonsumsi pendidikan, bahkan para aktivis pendidikan yang mengatasnamakan pakar pendidikan, ahli pendidikan, praktisi pendidikan dan lain sebagainya kini hanya bisa melempar batu sembunyi kaki. anak-nak manusia yang tengah mengenyam pendidikan kini diracuni dengan kurikulum yang memenjarakan mereka, kurikulum yang kelihatan seperti pro anak padahal menjajah anak, kurikulum seperti sesuai kebutuhan anak didik padahan membebani anak didik, sehingga hasilnya adalah kesuksesan yang semu, prestasi yang menipu dan pengembangan diri yang terpuruk.

tawaran demi tawaran kini tertuju pada dunia pendidikan yang gersang, jikalah para bijaktor pendiodikan salah mengambil tawaran maka pendidikan akan semakin terpuruk bukan terdepan. semua tawaran sepertinya baik dan benar namun tawaran itu sembunyi dalam topeng program, kurikulum, mekanisme dan kebijakan pendidikan yang berantakan namun seperti rapih. semua tawaran semu kecuali para pelaku kembali kepada fitrah pendidikan yang baku yakni kembali kepada dasar fitrah ank didik yang ada di sekolah manapun. fitrah anak didik adalah mengenal, mendekati dan bergerak bersama keyakinan penuh adanya sang pengatur alam semesta ini yakni mengimani adanya Allah.

dengan mencoba dan mencicipi hal ini maka, kenikmatan atau kelezatan pendidikan akan dirasakan lewat kelezatan Afektif yang ada pada ranah keimanan para peserta didik, para pelaku pendidikan, para aktivis pendidikan dan siapapun yang peduli pada pendidikan. ketika iman sudah bicara maka semua hal akan terbentengi dan dapat terpilah serta terpilih dengan keimanan yang kokoh tentunya. iman bukan berarti percaya numun iman adalah menghadirkan Allah dalam setiap aktivitas seseorang baik tatkala sedang sendirian, dalam kerumunan orang banyak, ditempat yang gelap, terang atau dimanapun, kapanpun dan sedang apapun.


b. Lezatnya Kognitif

perjalanan yang cukup jauh dan melelahkan ditelusuri oleh manusia demi mencari dan menemukan tujuan hidupnya, sebuah perjalanan yang cukup melelahkan fakta demi fakta ditemukan namun tiada kejelasan apa yang dicarinya, suatu saat perjalan harus dilalui ditempat yang terang dan suatu saat juga perjalanan harus dilalui dalam sebuah kegelapan. situasi yang gelap tidak mungkin memaksakan diri untuk terus berjalan dan berproses kecuali, dalam kegelapan tersebut ada sumber cahaya yang bisa digunakan untuk penerang jalan supaya jelas dan terarah laju perjalanannya. walau hanya satu siratan cahaya atau satu genggaman obor cahaya itu sangat bermanfaat.

demikian halnya dunia pendidikan saat ini, lembaga demi lembaga, sekolah demi sekolah, program dengan seabreg program, kurikulum dikira hebat ternyata sesat dan jenis keyakinan yang melenceng lainnya kini ada hampir disetiap lembaga pendidikan. kasian para peserta didik yang berbekal niat tulus untuk menuntut ilmu ternyata kita dzolimi, kita bohongi dengan bungkusan program atau kurikulum sekolah yang membunuh karakter para peserta didik. mereka dijejali dengan beberapa muatan materi yang mengungkung pribadi dan keterampilan mereka, mereka dicekoki dengan sejuta program yang membodohkan dan mereka ditipu dengan sejuta aksesoris keunggulan sekolah padahan yang ada hanya kemandulan sekolah tersebut.

sudahkah kita sadar dan menyadarinya, dengungan suara kita selama ini, pengeluaran suara kita yang lantang dan sekeras ini, gerak badan kita yang membabi buta semuanya hampa, semu, bohong dan tidak memiliki ukuran yang jelas. kesia-siaan tidak terasa dilakukan dengan dalih program atau kurikulum ini bagus dan bermutu serta unggul ternyata itu hanya perasaan saja, bukti konkrit dilapangan hanyalah kegundahan anak dan orangtua/wali serta masyarakat yang terbengkalai dan terganggu dengan sejuta tanda tanya terhadap keberadaan dan jalannya sekolah kita.

gambaran hidup yang ada dan terpatri pada diri dan jiwa peserta didik lebih ditekankan pada nilai yang semu, padahal nilai itu akan bernilai apabila memiliki citra rasa aroma pendidikan yang mencerdaskan manusia. keilmuan manusia akan menjadi loncatan utama sebagai amunisi geraknya loncatan tersebut, tanpa amunisi tanpa ilmu maka loncatannya akan mengalami kegagalan dan terjerus pada lembah kemandegan pola berpikir yang berakibat patal pada pribadinya. tidak sedikit anak didik yang dibekali amunisi hebat, pesat, luar biasa namun hanya untuk sesaat, hanya untuk menunjukan kekuatan pada yang lain bahwa anak didiknya berprestasi ditingkat sekolah, gugus, kota, kota, provinsi, nasional bahkan internasional, sayang itu hanya sesaat, sesaat hanya sesaat, selanjutnya kehampaan pada prestasi anak mengarungi samudera kehidupan yang tidak siap menghadapi terpaan gelombang hidup yang menggelegar dan menjadi prodak pendidikan yang mandul.

c. Lezatnya Psikomotorik.


Seseorang menggali dan menggalai terus tanah yang kian hari kian dalam, ia ingin membuat jalan bawah tanah untuk misi dan visi hiupnya serta yang lain tercapai, mereka ingin lepas dari penjajahan, pembudakan dan pendzoliman para provokator hidup mereka, walau rasa lelah dan sakit menerpa mereka namun, mereka terus menggali dan menggali yang akhirnya mereka bisa menemukan terowongan saudara yang lain yang satu visi dan misi yakni menginginkan kemerdekaan, kebebasan dari belenggu dan bisa melawan kediktatoran dengan cara yang sesuai dengan keadaan mereka.

potret pendidikan tak jauh dari wacana di atas, para penzolim pendidikan, pemerkosa pendidikan, penjajah pendidikan dengan segala topeng dan bualan busuknya kini berkeliaran menjadi provokator masyarakat pengguna dan pelaksana pendidikan, atas nama agama, kemanusiaan, sosial, budaya, ekonomi bahkan atas nama politik dan lain sebagainya kini topeng-topeng pendidikan muncul dinegeri ini dan terayomi oleh korban-korban pendidikan yang sekarang masuk kedalam perangkap bui mereka yang mencekam. suasana pendidikan yang didramatisir, pelaku pendidikan yang merasa senior dan ahli ternyata lupa diri dan sombong pada diri mereka sendiri.

keterampilan yang seharusnya muncul pada pribadi keahlian anak didik kini bisa muncul asal ada asalnya, asal ada embel-embelnya, asal ada syaratnya yakni embelembel, syarat yang asal-asalan seperti pro rakyat padahal pro pejabat dan pro pelaku pendidikan. negeri ini dipenuhi dengan sejubel anak manusia, mereka perlu kebenaran, kebaikan, kejujuran, ketidak pura-puraan bukan kegoncangan yang dibungkus dengan ketenangan mereka butuh keahlian yang tuntas bukan yang bisa tuntas degan alas-alas yang bisa dibalas dengan kertas yang berharga.

mengeruk keuntungan untuk pribadi dan keluarga kini menerpa dunia pendidikan, ketika ditanya seorang anak, nak apa tujuan sekolah, kebanyakan jawab mereka biar mudah mendapatkan pekerjaan dan bisa menjadi orang kaya atas pekerjaan tersebut. benarkah demikian jawaban kebanyakan peserta didik, jika saudara menjawab salah, saudara berdusta pada diri dan masa depan mereka, jawabannya adalah benar,benar demikian kebenarannya. tidak terasa muatan yang ada seperti tidak demikian padahal tujuan pendidikan bukan semata mudah kerja, luas ilmunya atau tertinggi semangat ibadahnya, melainkan tujuan dari pendidikian adalah mengenalkan manusia pada dirinya, menjadikan manusia seutuhnya anak manusia dan menjadikan manusia pada pola hidup manusiawi.

3. Kemunduran

wajah mereka semangat meneriakan anti penjajahan, anti [pemerkosaan, anti perbudakan ternyata kita sudah terbodohi, kita sedang dijajah dan kita sendiri pelakunya. bernada alasan demi keseimbangan dan kesinambungan pengadopsian kurikulum pendidikan kini banyak berkiblat pada kurikulum pendidikan yang materialistis kurikulum pendidikan yang penuh skema sandiwara. kalau tidak begitu para pelaku pendidikan takut kehilangan peserta didik cemas kehilangan pengguna pendidikan dan trauma ditinggalkan masyarakat pendidikan. akkhirnya mereka tatap melancarkan serangan serangan terhadap lembaga atau sekolah yang murni menerapkan prinsip awal kemurnia pendidikan yakni konsep yan utuh pendidikan dari anak, lingkungan, dan modal dasar anak. diri anak tersimban berbagai keunggulan yang satu sama lainnya berbeda, lingkungan anak sudah dilalui, sedang dilalui dan ditunggu oleh lingkungan lain untuk siap menghantan diri anak dan dasar anak sejak diciptakan adalah suci penuh cinta, kasih, sayang, rindu dan konsistensi dalam nilai kesucian, hanya kini karena imbas pendidikan yang ada anak menjadi prodak kegagalan pendidikan saat ini.


a. Manusia Setengah Hati

Prodak Pertama dari hasil didikan saat ini adalah terlahir jebolan-jebolan manusia pendidikan yang setengah hati. mereka bekerja sesuai waktu dari kantor, mereka menuntaskan tugas apabila ada bonus dan mereka semangat bekerja hanya karena ada gaji yang naik dan masa depan hidup yang mensejahterakan diri dan keluarganya. memang benar bekerja untuk mencapai kebutuhan hidup salah satunya namun berbeda ketika tujuan hidup dicapai oleh pekerjaan hanya sekedar bekerja, bekerja hanya seperti robot terbatas dan dibatasi jadwal kerja dan jadwal tugas, itu rugi dan merugikan , itu kerja yang tidak ada ujungnya.

muka demi muka mere tampilkan dengan sejuta senyum dihadapan peserta didik, dihadapan orangtua/wali, dihadapan masyarakat dihadapan orang lain ketika wajah itu dibalut oleh isi amplop yang tetabl dan menjanjikan kesejahteraannya, ketika habis jam sesuai jawalnya maka pekerjaan harus ditunda dan dibiarkan bahkan diberhentikan cukup sampai hari dan detik itu, selebihnya silahkan kerjaan sendiri dengan alasan untuk kemandirian anak didik. demikian kejamnya dunia kerja yang ompong dan tidak memiliki nilai ruh pendidikan, gelar hanya sebagai kebanggaan dibelakang nama yang ada, hanya alat untuk memanggil dan menunjuk bukan mendekati dan melakukan melainkan sombong atas lupa diri pada perasaan semu keahlian yang buntu.

gerakan mereka ada sepertinya, gerakan mereka ahli kelihatannya padahal kosong dan semerawut jika kita lihat aslinya seperti benang yang terurai dan tersatukan dalam warna yang tidak jelas, kusut, susah, memilukan, memusingkan dan menjengkelkan. dibalik kerja manusia yang ada tidak sedikit yang berpura-pura sibuk padahal banyak lenggang, kelihatan cape padahal santai , kelihatan peduli padahal egois. bahaya tatkala mereka ada dalam komunitas keaslian pendidikan mereka akan meracuni dan menjadi benali yang siap menerkam keaslian yang asli menjadi palsu dan semu.


b. Jual Beli Pendidikan


brosur pewaran dan informasi dicetak sebanyak dan sebagus mungkin, disebar dan dipresentasikan sejauh mungkin dan diperjuangkan sekut tenaga dan pikiran serta semaksimal waktu, demi keberhasilan merekrut peserta didik yang bermutu dan berjumlah banyak. tawaran biaya yang rasional bisa diterima masyarakat, biaya yang rasional sebagian irasional di masyarakat, tidak peduli yang penting target tercapai dan ada bisa untuk para korban pendidikan berikutnya. lontaran kebohongan atas program yang dibuat, atas biaya yang ditawarkan ternyata sebagian pengguna pendidikan terperangkap oleh pesona manisnya mulut-mulut penawar pendidikan yang menikap dari belakang.

data ditumpuk kalimat disusun dan laporan diperbanyak dengan manipulasi di dalamnya, penggelembungan dan pemangkasan data dimana-mana untuk lancarnya laporan dan diterimanya sebagai lembaga pendidikan yang bermutu sehinnga mampu menarik minat pengguna pendidika. bila perlu segala cara dilakukan untuk meraih popularitias lembaga. kami bukan membeli, kami bukan menyogok dan kami tidak bernmain uang katanya, itu semua hanya tanda terima kasih kami atas kunjungan dan penilaiain dari tiem pendidikan yang dianggap berperan penting dan mau diajak "kompromi". ocehan itu sudah basi, seandainya masyarakat pendidikan tahu akan celotehan yang senonoh dan bualan yang membuat kami ingin muntah itu betapa dahsyatnya gelombang penggerakan masyarakat untuk merubah ketidak jujuran tersebut.

bukannya masyarakat tidak tahu terhadap dokumen kurikulum pendidikan model tersebut, melainkan masyarakat selalu disodorkan seribu alasan pelaku pendidikan untuk meredam keadaan supaya kondusip dan terkawal pada tujuan busuk pendidikan berikutnya, banayk masyarakat yang terbual dan sedikit masyarakat yang tetap konsisten untuk merubah keadaan pendidikan yang tidak jujur tersebut, alan mereka yang mendukung alasan tidak benar pelaku pendidikan adalah salah satunya demi pendidikan anak dan masa depan anaknya, padahal anaknya dikemudian hari lulus dari lembaga pendidikan tersebut hanya akan menjadi prodak atau jebolan yang hampa, semu dan tidak konsosten terhadap disiplin ilmunya.


c. Memperlambat Pekerjaan


sudah tahu jalannya licin tapi malah terus berjalan, sudah tahu pelaku pendidikannya penuh ketidak jujuran tapi malah terus diburu masyarakat. darimana masyarakat tahu dari fakta yang ada, bagaimana masyarakat supaya tahu cari informasi dan kaji informasi serta cek informasi miring tersebut, jika sudah jelas kenapa mesti tetap ada di wilayah pendidikan tersebut. kasihan anak kita kasihan masa pertumbuhan anak kita mereka perlu lingkungan yang yang kondusip yakni yang tidak membelenggu proses pendidikan mereka agar dikemudian hari tidak ikut-ikutan membuat lembaga pendidikan yang mecarai korban peserta didik lain untuk dibelenggu dengan seabreg program kurikulum pendidikan.

 alasan itu ada tetapi tidak ada alasan disetiap proses pendidikan, harus selesai, kalau tidak esok harus selesai, kalau tidak, lusa harus selesai, kalau tidak pekan depan harus selesai kalau tidak selesai mendapat sanksi, itukah ketuntasa kerja bukan, itu adalah memperlambat pekerjaan, menyerlesaikan pekerjaan adalah konsekwen pada nilai yang ada pada diri anak didik bukan memaksakan nilai pada mereka. hari libur sudah lumrah pada semua peserta didik dimanapaun baik secara kebijakan pendidikan nasional maupun perlembaga atau sekolah tersebut, namun diluar keadaan itu mereka tetap dibebani seabreg tugas dengan alasan bukan untuk membebani itu alasannya untuk pembelajaran agar supa anak didik belajar.


 lagi-lagi kalimat sepertinya itulah kalimat yang paling tepat buat para pelaku pendidikan yang nakal, mereka seperti aktif padahal pasif, seperti serius padahal penuh gurai seperti diam padahal terbahak-bahak dan seperti mengerti padahal gersang dari nilai-nilai pendidikan. sungguh malang nasib pendidikan dinegeri ini semuanya kelihatan tuntas padahal menyimpan berjuta pekerjaan di belakang yang kian menumpuk dan menjadi momok bagi dunia pendidikan. keuntungan dan kesuksesan hanya diraih oleh para makelar pendidikan yang palsu, mereka tertidur nyeyak dalam kasur empuk harta anak didik, mereka tidur nyenyak atas perut yang penuh hak makanan minuman peserta didik dan mereka berharta cukup bahkan lebih atas hak mili dan hak pakai peserta didik. mau dibawa kemanakah pendidikan ini wahai para pelaku pendidikan wahai para penentu kebijakan pendidikan wahai para peduli pendidikan. kembalilah pada fithrah pendidikan yakni pendidikan yang jauh dari kepura-puraan penuhi pendidikan dengan kejujuran, kebaikan, kebenaran dan rasa panggilan hidup untuk ada du dunia pendidikan.


4. Kebangkitan



mimpilah seindah mungkin, tidurlah senyenyak mungkin dan beristirahatlah seasyik mungkin namun, lihatlah dalam mimpimu, ngigaulah dalam mimpimu dan pandanglah dalam waktu istirahatmu berapa juta manusia yang akan menentukan keberadaanmu. kau akan berada dalam keterpurukan jika engkau membuat mereka buruk dalam proses itu. maka, bangkitlah untuk mereka, singkirkan lamunan tipu daya yang menyesatkan, terus majulah kau pasti bisa untuk merubah kenegatfan pada pola yang penuh muatan positif. kau ada dan kau lahir dari rahim pendidikan maka embanlah pendidikan untuk bisa menemukan jati diri pendidikan yang sebenarnya yang terbaik untuk generas sesudahmu. lupakan tawaran kurikulum manis yang menterlantarkan jauhi makelar pendidikan yang sadis dan basmi model kurikulum pendidikan yang membelenggu peserta didik.

pola pikir akan tumbuh seiring dengan rasa akidah yang kuat dan keahlian yang maslahat pada peserta didik manakala kita bisa meraih dan mengembangkan dilapangan untuk pendidikan yang ada pada diri kita untuk diri mereka. senyum-senyum mereka yang ceria terus kita pertahankan jangan pernah senyum mereka kita balut dengan senyuman sinis dan kepalsuan senyuman kita. kini saatnya kita menggelorakan pendidikan kini kita saatnya untu bicara pendidikan jangan membisu dengan sejuta kata dan gerak, cepat katakanlah cepat bergeraklah untuk pendidikan anak-anak kita.

keyakinan penuh akan muncul manakala kita yakin seyakin-yakinnya akan kebangkitan mereka, walau ajal tiba menemui kita hakikatnya kita tidak mati kita akan terus ada menyertai mereka yang kita didik untuk pendidikan yang sesuai fithranya. tidak takut pada prosedur yang ngawur dan birokrasi yang tidak manusiawi , keberanian kita adalah untuk merubah wajah pendidikan kearah yang lebih cerah, bening, berwibawa dan bermashlahat untuk mereka. tumpahan nilai dan pengetahuan serta keahlian kita sampaikan pada mereka, mereka sedang menunggu kita yang peduli pendidikan, pendidikan yang mereka butuhkan dari kita adalah mereka mau dan maju dari pendidikan.


a. Afektif

ketika manusia terjerumus kedalam jurang ketidak pastian dan kegelapan, maka suatu saat mereka rindu akan dunia yang terang benderang penuh dengan kepastian hidupnya. nurani yang lama terpendam dalam kubah kehitaman kini ingin segera tersingkap oleh cahaya yang yang mampu menjadi pelita . perjalanan pencarian ilmu yang bermuara pada keteguhan hati akan membersitkan pancaran sinar penuh tatapan keyakinan yang tajam dan mampu menembus hati sanubari yang jernih, buah dari mantapnya keyakinan adalah hidup tenang menuju kehidupan yang menyenangkan.

bangkit dan bergeraklah untuk merenggangkan dan menstimulus aktivitas rohini menimba perjalanan ilmu untuk terus mengasah hati dengan cara menempelkan setiap mata pelajaran yang ada dalam sekolah kehidupan dengan tempelan yang lembut bernilaikan rohani, berhitung dengan anagka dan dalil rohani, berteori dengan argumen yang hakiki dan semua bidang tercakup didalamnya dengan nuansa yang indah dan mampu menyusup kedalam ruleng hati siapapun.

ikatan nilai dan prilaku akan terasa indah, dekat dan bermakna kala hati ini sudah memiliki ikatan yang dalam dan sama diantara insan yang sedang menempuh jalan ilmu ini, ilmu adalah kunci dimana dunia bisa ditundukan dan akherat bisa dinikmati tanpa ilmu maka perjalanan ini akan mengalami kebuntuan yang tiada tara kekecewaannya. maka yang dimaksud dengan ilmu disini adalah ilmu yang timbul dari hati dan terhujam dalam sanubaribukan sekedar dimulut atau digerak lahir melainkan yang menggerakan mulut dan raga dengan ilmu yang suci sehingga berbekas makna yang terpatri kuat dalam sebuah prilaku.

b. Kognitif

perjalanan menuju tangga teratas tentu harus melalui tangga sebelumnya, mau tidak mau tangga yang harus dilewati adalah tangga menengah setelah tangga dasat dan sebelum tangga atas, maka inilah ilmu sebagai tangga terbawah yang mesti dilalui dan dimiliki. bukan sebuah masalah ketika tangga ilmu ini ditempuh di lembaga yang dibilang masyarakat unggul atau tidak unggul karena yang terpenting bukan label keunggulannya melainkan label pribadi para pelaku penuntut ilmu itu. ilmu bisa membuat diri seseorang unggul manakala prosesnya ditempuh dengan sehat dan sungguh-sungguh disertai kesabaran yang lurus tanpa mengambil jalan pintas yang membuat ilmu itu tidak unggul bakan akan melahirkan pribadi yang mandul ilmu.

ketika sebuah lembaga sudah yakin dipilih maka tariklah pelajaran-pelajaran yang ada kedalam keyakinan kita untuk mengunggulkan mata pelajaran tersebut, dengan demikian sudah barang tentu penguasaan akan diraih dan kitalah sebagai bintang ilmu tersebut yang siap untuk bersaing dan mengukir sejarah detengah-tengah hiruk pikuk manusia yang sudah terkelabui oleh ilmu yang hanya dalam mulut atau prilku saja. hasil ilmu yang tidak tuntas hanya akan membbuat para pelaku pencari ilmu tidak seimbang, ia akan sempoyongan dan bimbang atas jawaban apa yang mesti diberikan terhadap fakta hidup.

selanjutnya adalah adanya upaya para pemberi ilmu yang sanggup meyaikinkan peserta pencari ilmu bahwa mata pelajaran yang ada dalam kurikulum tersebut bisa merubah pribadi seseorang yang menguasa ilmu dan menikmati ilmu tersebut, bukan menakut-nakuti atau membuat jalan pintas sehingga tuntas semu yang didapat para peserta didik. para pelaku ilmu dalam hal ini para pendidik atau guru merupakan figur pertama yang harus memberi contaoh atas penguasaan dan rasa ilmu tersebut sehingga para peserta didik merasa nyaman dan kondusif terhadap proses penguasaan ilmu tersebut.

c. Psikomotor

tahukah tangga manakah ranah ini, maka inilah pijakan penengah, anak tangga ini ada ditengah-tengah yang ketika orang ada untuk menaiki tangga tengah ini memerlukan gerakan yang ekstra dan banyak sedikitnya aktivitas yang menentukan anatara lanjut apa turun atau berhenti, ketika ilmu sudah dikuasai keaykinan sudah mantap tiba-tiba diperjalanan mengalami stres dan taruma atas ketinggian atau ketidakmampuan dimasa lampau dalan tangga yang sama, sehingga tidak sedikit yang putus asa dan tidak mau berkprah, tidak mau bergerak.

aktifnya seseorang bergerak melakukan aktifitas ditengah-tengah masyarakat akan membawa dirinya pada pengalaman gerak yang tiada teori sebelumnya bahkan teori sebelumnya yang sudah lulus dupelajari dibangku sekolah gugur dengan sendirinya disebabkan terjawab bahkan tereliminasi dengn fakta yang terjadi di lapangan ternyata jauh dari teori selama bertahun-tahun yang digeluti dibangku sekolah yang menelan banyak biaya pendidikan.

jenjang demi jenjang akhirnya sudah terlewati dan kini ada dipuncak tertingga dipenghujung anak tangga paling atas, maka banyak hal yang bisa dilakukan misalkan melihat pemandangan, menggapai sesuatu, menarik napas, bersuka ria dan sebagainya namun, entah kenapa bayak orang yang susah bahkan tidak mau turun, ia turun harus diturunkan oleh orang lain bahkan ingin mengaja saudaranya terdekat saja yang naik bersamanya lalu berpesta pora, adakalanya juga mau turun tetapi tidak bisa turun karena takut dan gemetar melihat ketinggian yang luar bisa, adalah sebuah fakta demikian sering terjadi sehingga yang terbaik diantara kita adalah bagaimana memanfaatkan posisi teratas itu untuk berbagi dengan lain, memberikan contaoh sikap kemandirian yang baik yaitu tahu diri kapan waktunya menikmati dan memanfaatkan posisi itu dan kapan waktunya harus turun tanapa takut atau tidak harus minta diturunkan apalagi dipaksa untuk turun.

d. Kesinambungan

sikap mandiri dalam posisi diri kita saat ini adalah mampu meraih tangga demi tangga untuk menyatukan berbagai pengalam atau langkah ilmu dan keyakinan dalam ikatan gerak yang lurud dan memiliki agenda jelas mengatur waktunya kapan haru sejenak berhenti dan kapan melanjutnkan. gerakan yang terus menerus tersambung akan menoreh satu atau beberapa bias dari langkah-langkah itu, kalaulah hanya pintar saja tanpa memilili gerak dan keyakinan, maka dengan kepintarannya itu ia kan pandai menipu dan mengkelabui orang lain untuk modus kejahatannya, jika ia hanya bisa gerak saja tanpa memiliki ilmu dan keyakinan maka dengan gerakannya itu ia akan membabi buta menghancurkan hak orang lain, jika hanya keyakinan yang diperdalam tanpa memiliki ilmu dan gerakan yang nyata di masyarakat maka keyakinannya hanya berbuah pada pribadi saja, kesholihannya hanya buat individu saja sehingga akan mengakibatkan kurangnya mengenal dan tidak memiliki kepedulian yang utuh pada diri yang lain.


5. Kejayaan Akhir


ummat ini akan bangkit, ummat ini akan mendapatkan dan ummat ini akan merasakan satu gerakan kenersamaan manakala sistem pendidikan yang dijalani sudah mengarah pada kebersamaan konsef dan langkah yang selaras, kekacaukan akan terus terjadi disebabkan konsef dan sistem pendidikan yang bergaya rezim pendidikan yakni yang lama adalah senior dan harus didahulukan sedangkan yang baru adalah junior dan wajib di belakangkan agar supaya tidak bersebrangan maka tumpaslah bibit-bibit perlawanan dan bungkamlah kritik-kritik dari bawah dan lakukanlah agenda dari usulan orang atas dan pimpinan saja.

a. Meraih Afektif

petualangan seorang anak manusia pencari hakikat makna diri akan tertuju dan tertumpu pada satu cita dan cintanya yang dalam terhadap pengenalan siapa dirinya dan makna dibalik kehadirannya di Dunia. ia tidak akan berhenti menatap, menyentuh dan mendekati dirinya secara seksama. ia akan berlabuh dengan dalam dan sedekat mungkin untuk melarutkan semua kekuatan batinnya dengan harap bisa menembus dirinya. terkadang manusia kini sudah lupa untuk itu semua, kebanyakan diantara kita lebih suka memperdalam orang lain, mengorek-ngorek diri yang lain tanpa disadari kita terjerumus kedalam lembah kenistaan disebabkan tidak mengetahui identitas diri kita yang sebenarnya, kita malah sibuk dengan kesibukan untuk orang lain, padahal inti kesibukan dengan orang lain adalah menyibukan diri untuk diri dalam artian mengkaji diri sebelum mengkaji diri yang lain.

manakala diri sudah terkaji maka makna kelezatan hati akan didapat, hati yang dulu hampa kini berisi sejuta makna, hati yang dulu ragu kini tertuang sejuta keyakinan yang total akan eksistensi hati. diri merupakan kunci menuju pengenalan kebutuhan isi hati kita, manakala kita tidak mengenal siapa diri kita maka hati akan terasa carut marut penuh dengan ketidak pastian. nilai akan kehadiran hati akan terasa dalam setiap detik dimana kita beraktifitas sesudah kita cerdas dalam mengendalikan diri kita. tidak terpancing, tidak mudah putus asa, tidak terjerembab pada langkah diri yang mengenyam pendidikan hanya sebagai pembodohan, kurikulum yang hanya fiktif dan hanya mengedepankan aspek keilmuan dan keterampilan saja mealinkan kurikulum yang berbias dan mampu membuat sinyal pada keilmuan, keterampilan dan makna nilai rohani yang berimbas pada kemandirian sikap dan pemikiran yang total pada satu langkah pasti mengejar kebahagiaan dan keselamatan Dunia Akhirat.

pancaran yang memantul dari satu titik keberibu titik yang lain akan terpancar pada kedalam intelektualitas dan keahlian aktivitas seseorang manakala hati sudah mampu menerima dengan mudah akan nilai dibalik semua realita yang ada. Laboratorium yang lengkap bukanlah yang ada di sekolah, kampus atau rumah sakit sehebat apapun atau Lab selengkap apapun, melainkan Lab yang ada pada diri kita semua, manakala kita sudah berasil menguasai lab diri sebagau uji coba dan uji kemampuan akan diri kita maka ketika kita berhadapan dengan anak didik atau peserta didik yang menjadi murid kita atau rekan sesama propesi kita mereka akan merasakan kenyamanan dan bias yang terasa memuaskan mereka atau apa yang kita berikan dan yang kita lakukan untuk atau berserta mereka semua.